Pahami Psikologi Anda Sebelum Trading

Dalam perdagangan forex, emosi sering digunakan untuk melawan pasar, seolah-olah pasar siap menggigit Anda kapan saja. Emosi juga bisa menjadi senjata melawan diri sendiri, di mana Anda bisa dikalahkan oleh perasaan Anda sendiri. Pasar sebenarnya tidak pernah menyakiti Anda, bahkan ketika Anda merasa disakiti oleh pasar, Anda mungkin tidak tahu bagaimana bentuk pasar yang sebenarnya. Kerugian bisa disebabkan oleh dua hal: kurangnya keterampilan teknis dan ketidaksehatan mental yang mudah terpengaruh.

Kesadaran Emosional Saat Trading

Tanyakan pada diri sendiri, ketika pasar berada di puncaknya, apakah Anda merasa tidak bisa menahan diri untuk melakukan pembelian? Dari titik terendah, sudah berapa banyak yang telah turun? Untuk melanjutkan pandangan bearish pada saat ini, Anda menghadapi "perjuangan psikologis" yang sangat sulit untuk dianalisis secara objektif. Anda harus memahami apa yang dipikirkan orang lain; trader ritel pasti akan berpikir bahwa setelah penurunan sebesar itu tidak ada alasan untuk terus menjatuhkan harga, ini adalah "pandangan umum" yang harus Anda sadari sebagai "sifat manusia", tetapi itu bukan "kebenaran". Keinginan untuk membeli sering kali didorong oleh psikologi, bukan analisis teknis.

Pentingnya Independensi dalam Trading

Setelah penurunan yang signifikan, Anda mungkin merasa sangat tertekan, dengan analisis teknis yang pasti mengindikasikan "bearish". Namun, saat harga terus menurun, Anda harus mengetahui bahwa psikologi Anda telah mencapai titik "mati rasa". Ini adalah sebuah penyiksaan, dan lebih lagi, perjalanan trading adalah perjalanan yang sepi, di mana Anda tidak dapat terlalu dipengaruhi oleh orang lain. Anda harus memisahkan diri sepenuhnya dari pasar; kesuksesan hanya bergantung pada diri sendiri, tetapi daya tarik trading juga terletak di situ.

Memahami Proses Trading

Pada saat itu, Anda akan lebih memahami diri sendiri dan menemukan bahwa kepercayaan diri Anda sering kali sangat rapuh. Hanya dengan memahami diri sendiri Anda dapat meningkatkan keterampilan trading Anda. Banyak trader berpengalaman terjebak dalam perjalanan dan gagal, sering kali karena masalah psikologis. Teknik yang telah dikuasai pun tidak akan berguna jika psikologi tidak dapat diatasi.

Analisis dan Eksekusi

Membedakan antara beroperasi dan menebak pergerakan pasar adalah hal yang penting. Sebelumnya, saya selalu menekankan bahwa "karena melihat ke atas lalu membuka posisi beli" sangat berbeda dengan "karena sudah seharusnya membeli, lalu membeli". Banyak orang beroperasi dengan cara menilai apakah pasar akan naik atau turun, kemudian membuka posisi dan menunggu. Ketika pasar tidak bergerak seperti yang mereka harapkan, mereka panik dan akhirnya kehilangan lebih besar di kemudian hari. Secara objektif, bertahan pada keyakinan tentang bagaimana pasar harus bergerak adalah pandangan satu arah, karena apapun seberapa tajam analisis kita, pasar tidak peduli dengan pemikiran kita.

Pentingnya Memiliki Rencana

Dalam operasi trading, ada banyak aspek yang harus Anda lepaskan, termasuk pendapat Anda sendiri (tentunya juga pendapat orang lain) tentang pasar. Misalnya, ketika harus memotong kerugian, Anda harus melakukannya; saat harus merealisasikan profit, Anda tidak boleh ragu. "Banyak aspek trading mekanis tidak boleh diberi alasan," Anda tidak bisa bertaruh pada pasar dengan "tetap yakin ini akan berhasil". Ini bukanlah trading, tetapi menyerahkan nasib kepada takdir.

Membangun Mental yang Kuat

Anda harus tahu bahwa trading Anda sedang membangun "model pemenang". Ketika Anda keluar dari model trading yang stabil ini, Anda berada dalam perjudian dan pasti akan gagal. Masalah psikologis sulit untuk diatasi, dan Anda harus menyadari di mana peluang Anda, baru Anda bisa memiliki kepercayaan diri. Ketika sebelumnya Anda dikhianati, wajar jika merasa ragu untuk bertindak di lain waktu. Respons emosional terbesar dalam trading adalah kekhawatiran, karena terlalu takut mengalami kerugian, tidak masuk pasar, atau ...

Menaklukkan Ketakutan dalam Trading

Saat Anda ingin membuka posisi, sering kali muncul banyak pikiran aneh yang tidak jelas, teringat kerugian yang baru saja dialami, atau memikirkan kemungkinan terburuk seperti gempa saat Anda baru membeli. Semua orang mengalami ketakutan ini, tetapi Anda harus belajar mengatasinya. Setelah model operasi yang sukses dibangun, langkah selanjutnya adalah melakukan eksekusi; tanpa eksekusi, semua ini hanyalah omong kosong. Dari posisi rendah ingin melihat pasar meningkat, yang terberat adalah aspek psikologis. Sebenarnya, kesulitan dalam trading terletak di psikologi.

Pentingnya Menunggu Sinyal

Jika Anda terus menahan posisi, Anda harus menunggu sinyal perubahan tren sebelum melakukan aksi. Namun, sepanjang jalan, aspek psikologis Anda mungkin mendorong Anda untuk segera mengambil profit demi rasa aman. Pada saat ini, Anda perlu menahan "rasa sakit" dan terus melakukan hal yang benar. Dari sudut pandang jangka pendek, meskipun Anda telah merencanakan untuk membeli keesokan harinya, tetapi saat pasar dibuka dan harga anjlok, Anda mungkin bisa berubah pikiran.

Kekuatan Eksekusi dan Kesadaran Diri

Seorang mentor pernah berkata, meskipun semua rahasia trading dipublikasikan di surat kabar, tidak ada yang akan berhasil, karena tidak ada satu orang pun yang mampu menjalankannya dengan disiplin. Bagaimana cara mengatasi aspek psikologis? Saya hanya bisa katakan bahwa itu tergantung pada pertumbuhan diri Anda, dan pertumbuhan ini harus berasal dari pengalaman hidup Anda, karena pasar adalah bagian dari kehidupan yang konsisten. Jalan trading adalah jalan pembelajaran; bagi setiap orang, kegagalan hampir selalu dihasilkan dari diri sendiri. Dalam pasar, Anda harus mengubah frekuensi Anda dan mengikuti pasar.

Mengubah Kebiasaan Negatif

Hanya sedikit orang yang secara naluriah cocok dengan pasar, jadi untuk berhasil, Anda harus beradaptasi! Ubah semua pemikiran dan kebiasaan yang buruk di masa lalu dan terus latih perilaku yang benar hingga menjadi kebiasaan Anda. Emosi bisa membuat seseorang mengejar harga saat tinggi dan menjual saat rendah, sehingga Anda harus mampu mengendalikannya. Sifat manusia enggan menerima kerugian, jadi Anda harus terbiasa dengan perasaan mengakui kerugian. Begitu pula, manusia tidak mau melepaskan keuntungan yang ada untuk menambah posisi, sehingga pemikiran pendek dan keuntungan instan juga harus diatasi.

Kesadaran akan Rasa Sakit dalam Proses Trading

Melakukan hal yang benar di pasar hampir selalu membawa rasa sakit. Pilihan orang cenderung menghindari rasa sakit, tetapi menghindari rasa sakit juga menghindari kesuksesan, yang menjadikan keberhasilan hanya untuk sedikit orang. Refleksi pun bisa membawa rasa sakit, karena itu berarti Anda mengakui bahwa Anda telah gagal di masa lalu, dan oleh karena itu, orang cenderung terus melakukan kesalahan yang sama.

Realitas dari Kesalahan

Saya pernah mengajarkan seseorang tentang trading, tetapi akhirnya gagal, mungkin saya ada sedikit tanggung jawab, tetapi setelah itu saya berhenti mengajar siapapun. Dia adalah seorang yang kalah sebelumnya; saat itu dia menganggap saya bagus sehingga ingin belajar dari saya. Dia melakukan banyak kesalahan klasik, dan tradingnya sering tidak konsisten. Saya memberi tahu banyak pengalaman berharga saya, hal-hal yang patut diketahui dalam trading, kesalahan yang pernah saya buat. Namun kemudian saya menyadari semua itu sia-sia; dia selalu membebaskan diri dan kehilangan peluang hanya karena dia "tidak ingin" tunduk pada tekanan. Meskipun jelas ada peluang, ia tetap takut untuk mengambil langkah. Dia memberi tahu saya bahwa dia takut dengan kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

Belajar dari Pengalaman

Suatu ketika, dia membuka posisi beli dan berhasil, dalam dua hari harga naik 40 poin. Saya memberitahunya, "Anda harus menambah posisi sekarang, karena Anda sudah untung 40 poin, ambil 20 poin dari keuntungan untuk menambah posisi, saya merasa Anda akan meraih keuntungan besar dari ini." Namun dia menolak, mengatakan ingin menutup posisi untuk mengamankan keuntungan yang diperoleh dengan susah payah. Ia khawatir kehilangan yang sudah terlihat. Meskipun bisa dimaklumi, dia telah mengalami kerugian berturut-turut sebelumnya, dan tidak ingin mengalami kerugian lagi. Namun, saya tahu pemikiran ini akan membuatnya gagal di pasar, tetapi saya tidak bisa memaksa dia melakukan apa yang tidak ingin dilakukannya. Saya hanya bisa berkata, "Baiklah".

Memahami Realitas Pasar

Saya sama sekali tidak peduli dengan pemikirannya; pasar juga tidak peduli dengan pemikiran siapa pun. Masalahnya bukan pada pasar, tetapi pada dirinya sendiri; dia sudah terlanjur memegang pemikiran yang salah. Mengenai pengertian psikologis dari pergerakan pasar, yang paling mudah dilihat adalah prinsip "memasak katak". Perasaan trader terhadap kerugian mirip dengan katak yang dimasukkan ke dalam air panas; ketika katak itu ditaruh dalam air panas, dia akan berjuang dengan keras. Namun jika katak diletakkan dalam air dingin dan secara perlahan dipanaskan, katak itu akan mati perlahan tanpa terasa sakit. Dalam pasar bearish, ketika ada penurunan yang merata, trader retail menunjukkan ketahanan yang sangat besar, karena kerugian itu hanya menumpuk perlahan-lahan tanpa terasa sakit. Atau dalam pasar yang membosankan, seringkali bisa terjadi kerugian yang signifikan tanpa disadari.