Pengantar

Banyak belajar teknik, namun kurang berguna, hanya melihat grafik setiap hari, apa gunanya? Saya pernah melihat grafik 5 menit selama dua tahun, tak tahu apakah itu gila. Setiap hari hanya membaca artikel blog. Mempelajari teori Chan, sudah membaca teori tersebut puluhan kali, belajar teknik tanpa mengenal lelah. Menatap grafik di siang hari, belajar teori Chan di malam hari, hidup terasa sangat berat. Kemudian, mempelajari struktur gelombang dan simulasi perdagangan jangka pendek selama lebih dari satu tahun, hampir menghancurkan tubuh saya, kesehatan saya menurun! Selama masa itu, kehidupan sangat terbatas, merokok sangat parah. Saya dan pacar saya tidak mau membeli makanan, pakaian, tak pernah berbelanja. Begitu berlalu tiga tahun, kami berdua sudah kelelahan oleh teori Chan dan struktur gelombang, kondisi fisik kami sudah berada di ambang kehancuran. Menggambar garis, tak ada gunanya, struktur gelombang, juga tak ada gunanya. Semua itu hanya bisa menerangkan pasar setelahnya, tetapi pada saat itu, itu adalah teknik yang tidak berguna. Akhirnya, saya hanya bisa mengubah logika berpikir dan kembali ke pemikiran saat ini. Pada saat itu, hidup saya adalah neraka, terbatas, dan bodoh. Hampir kehilangan niat untuk hidup, sangat putus asa terhadap perdagangan, terhadap hidup, dan terhadap kehidupan. Dalam hati sangat menyakitkan, tapi kesakitan tetap ada, saya hanya bisa menemani diri sendiri dengan rasa sakit. Saya berpikir, TMD bahkan tak takut mati, apa lagi yang harus saya takuti? Lalu saya belajar tentang jalan pembebasan dari Kukai, kekuatan saat ini dari Eckhart Tolle, kebijaksanaan hidup dari Krishnamurti, kemudian perlahan-lahan banyak hal berubah! Diri ini, selalu menuju pada penghancuran diri, semakin ekstrem. Jalannya semakin sempit, akhirnya tidak ada jalan keluar! Tidak mengejar adalah suatu kematian yang lambat, tetapi mengejar dapat membuat seseorang menuju pada bentuk penghancuran diri yang lain. Hidup ini sangat menyakitkan; banyak orang lebih memilih hidup dalam keterbatasan yang sempit, ada juga banyak orang yang mengejar impian secara gila dan tak pernah menyerah, dua cara hidup ini merupakan penyiksaan diri yang menyakitkan.

Kesadaran dan Perubahan

Melalui jalan penyiksaan diri ini, kita dapat menyadari, ketika kita benar-benar putus asa terhadap metode perdagangan, saat itu kita sudah dekat dengan pencerahan. Selama kita tidak memiliki kebijaksanaan hidup, tidak memiliki pemikiran strategi, tidak memiliki kemampuan untuk melihat pasar, dan tidak memahami hukum inti pasar, meskipun memiliki metode perdagangan yang sangat canggih, kita tidak akan bisa masuk ke pintu perdagangan dan hanya berputar-putar di luar! Jika kita tidak memahami metode perdagangan yang paling tinggi, kita bahkan tidak akan pernah menyentuh tepi pintu perdagangan! Ilmu perdagangan itu sangat sulit, banyak orang berharap dapat langsung terjun dalam perdagangan. Masalahnya, tingkat eliminasi dalam industri ini sangat tinggi, 99,9% tingkat eliminasi, itu adalah kebenaran perdagangan. Oleh karena itu, kebanyakan orang sudah ditakdirkan untuk rugi dan terus mengulang perdagangan secara intens di pasar! Di sinilah letak keuntungan; selama Anda cukup bijaksana, pasar tidak pernah kekurangan orang-orang bodoh yang akan memberi Anda uang! Apa yang dipikirkan orang lain, apa yang dilakukan orang lain, saya memilih berlawanan. Perdagangan harus memahami berlawanan dengan cara tradisional, memahami pemikiran berlawanan. Sebagian besar waktu, saya bekerja berlawanan dengan para trader ritel. Ketika saya tidak bertransaksi, para trader ritel beroperasi dengan semangat, rugi besar, dan mengumpat. Ketika saya mulai masuk pasar, mereka menjadi ragu dan tidak berani masuk, atau melewatkan kesempatan dan menyesal, atau mulai meragukan pasar. Ketika pasar sudah mencapai level tinggi, trader ritel mulai menurunkan kewaspadaan dan tanpa ragu menyerbu untuk membeli dalam keadaan yakin, saat itu saya sudah mulai bersiap untuk keluar. Melawan arus dan berpikir secara terbalik adalah senjata yang harus dimiliki oleh trader yang hebat. Kita harus memahami apa yang tidak dipikirkan orang lain, melakukan apa yang tidak dilakukan orang lain, melihat lebih jauh dari yang lain, dan selalu berhadapan dengan trader ritel.

Menghadapi Realitas Pasar

Trader ritel hanya mendapatkan keuntungan di satu posisi, yaitu selama fase pasar bullish. Sebagian besar akun menghasilkan keuntungan, selama periode lain trader ritel hanya memberikan uang kepada pasar, ini tak dapat disangkal. Faktanya, pemikiran berlawanan, menurut pandangan saya, tidaklah sengaja. Ritme perdagangan saya, cara melihat pasar, dan cara berdagang, pada dasarnya sesuai dengan pasar, sementara sebagian besar trader ritel tidak sesuai dengan pasar. Terlihat seolah-olah berlawanan dengan trader ritel, padahal saya hanya melakukan hal yang benar, dan trader ritel seringkali terlambat menyadari, sehingga sering menjadi pengusung beban! Selain itu, trader ritel juga tidak bersatu; meskipun mereka masuk di posisi yang baik, atau mencoba beli saat harga tinggi, mereka sering segera melepas saham untuk aman. Kemudian, mereka mulai membeli dan menjual terus-menerus di level yang lebih tinggi, sehingga trader ritel tidak bisa mendapatkan banyak uang dalam tren yang baik. Sebaliknya, mereka yang bisa memahami pasar, sering kali hanya menyaksikan persaingan, dan menikmati hasil. Membuka posisi sembarangan, menghentikan kerugian sembarangan, dan tidak bisa mempertahankan posisi adalah masalah umum yang sering muncul dalam tindakan perdagangan dan harus dieksplorasi dan dipikirkan oleh semua orang. Sebagian besar orang terus-menerus membuat tiga kesalahan ini.

Kesalahan Umum dalam Perdagangan

Saya berpikir menggunakan sinyal dari model perdagangan untuk membuka posisi, sebagian besar adalah pembukaan posisi yang sembarangan. Saya percaya menggunakan stop loss tetap, sebagian besar adalah menyebabkan kebingungan dalam menghentikan kerugian. Saya berpikir mengambil keuntungan atau mempertahankan garis rata-rata pergerakan, itu semua menandakan mereka belum memahami bagaimana cara mengambil keuntungan atau sepenuhnya tidak mengerti bagaimana memperpanjang posisi, atau tidak tahu bagaimana membuat keuntungan mengalir. Jadi kita semua terpaksa menggunakan sebuah konsep atau model perdagangan untuk membimbing tindakan kita, dan bukan berdasarkan kondisi nyata pasar untuk melakukan penyesuaian yang wajar, mengambil strategi terbaik untuk menghadapi saat ini. Ini adalah fakta yang tidak ingin dihadapi oleh para trader, sebaliknya mereka berpaling pada perdagangan mekanis yang berulang, hanya mengandalkan satu cara, aturan perdagangan, dan lain-lain. Pada kenyataannya, ini adalah penghindaran total, dan tidak ada kemajuan, membatasi diri sepenuhnya, berpikir semakin sempit, dan akhirnya akan dihilangkan oleh pasar! Trader yang segitu kaku dan keras kepala ini memiliki pemahaman yang amat keliru tentang pasar. Pemikiran keseluruhan bukanlah sesuatu yang dapat dipahami oleh semua orang. Karena kita hidup dalam keterbatasan, kita tidak bisa mengalami hal seluruhnya, dan bagian tidak dapat memahami keseluruhan. Namun, kita harus terus-menelusuri bagian demi bagian untuk memahami keseluruhan. Proses eksplorasi ini, benar-benar merupakan proses perubahan pemikiran yang mendalam. Karena kita terganggu oleh pemikiran, waktu, dan memori, terdistorsi oleh penilaian dan oposisi biner, jadi kita sangat sulit dari keterbatasan menuju keseluruhan, sangat sulit dari lokal menuju keseluruhan. Ketika saya tidak tahu berapa kali melakukan observasi, berapa kali saya membatalkan pandangan perdagangan saya sendiri, berapa kali perubahan pikiran, baru perlahan saya bisa mendekat ke pintu perdagangan. Dan seluruh proses pertumbuhan ini, orang lain tidak bisa membantu Anda untuk menyelesaikannya, hanya Anda sendiri dari observasi dapat menemukan dan merasakan perubahan yang benar. Dalam dunia perdagangan, kita tidak pernah peduli apa arti kehidupan. Jadi kita lebih suka terperangkap dalam pemikiran diri, daripada melarikan diri dari penjara untuk melihat kebijaksanaan yang bebas dan tak terbatas. Namun penjara itu adalah pikiran, yaitu diri kita sendiri, lalu bagaimana pikiran dapat rela untuk membuang diri? Karena pikiran takut kehilangan diri, maka pikiran pun akan menghilang. Pada kenyataannya, pikiran itu adalah diri, diri adalah keterbatasan, hanya dengan melihat fakta ini, baru ada perubahan yang sebenarnya.