Pemahaman Dasar

Artikel ini tidak terlalu mudah dipahami; jika Anda tidak mengerti untuk saat ini, biarkan saja, dan kembali ketika Anda menghadapi masalah ini dalam perdagangan. Trader sering kali melakukan perdagangan pasangan mata uang langsung terhadap dolar AS. Begitu Anda memahami logika pasangan langsung terhadap dolar AS, melakukan perdagangan terhadap pasangan euro, yen, atau dolar Australia menjadi hal yang sama.

Kemandirian Mata Uang

Pasangan mata uang yang bersifat independen terdiri dari mata uang dasar dan mata uang target. Misalnya, jika euro/dolar AS dikutip 1,1400, euro merupakan mata uang dasar dan dolar AS adalah mata uang target; artinya, 1 euro dapat ditukarkan dengan 1,1400 dolar AS. Untuk pasangan dolar AS/yen yang dikutip 113,50, dolar AS adalah mata uang dasar dan yen adalah mata uang target, sehingga 1 dolar AS dapat ditukarkan dengan 113,50 yen. Tujuh pasangan mata uang langsung yang biasa diperdagangkan oleh trader selalu terkait dengan dolar AS. Setiap kali ada berita atau data penting dari AS, tujuh pasangan mata uang tersebut mengalami fluktuasi.

Fluktuasi Pasangan Mata Uang

Karena posisi dolar AS yang berbeda dalam pasangan mata uang, euro/dolar AS, poundsterling/dolar AS, dolar Australia/dolar AS, dan dolar Selandia Baru/dolar AS cenderung bergerak searah, sementara dolar AS/CHF, dolar AS/CAD, dan dolar AS/JPY juga bergerak searah. Selain pasangan mata uang langsung terhadap dolar AS, terdapat juga banyak mata uang silang, seperti euro/yen dan poundsterling/dolar Australia.

Alasan Pergerakan Mata Uang

Pergerakan nilai mata uang disebabkan oleh dua alasan. Misalnya, jika euro/dolar AS menguat, mungkin disebabkan oleh penguatan euro atau pelemahan dolar AS. Hanya ketika penguatan disebabkan oleh lemahnya dolar AS, pasangan mata uang langsung terhadap dolar AS dapat bergerak secara bersamaan. Kenaikan euro tidak selalu menyebabkan kenaikan atau penurunan mata uang lain terhadap dolar AS.

Analisis Independen

Melakukan analisis independen terhadap pergerakan setiap mata uang, bukan hanya pergerakan pasangan mata uang, sangat berguna bagi trader yang memperdagangkan banyak mata uang atau mata uang silang.

Keterkaitan Mata Uang

Meskipun setiap mata uang bersifat independen, kadang-kadang kita juga melihat keterkaitan antara pasangan mata uang langsung terhadap dolar AS yang tidak disebabkan oleh dolar AS. Sebagai contoh, jika data dari Eropa baik, euro/dolar AS dan poundsterling/dolar AS akan naik. Ada dua alasan utama untuk ini.

Hubungan Ekonomi

Ketergantungan antar mata uang tergantung pada hubungan ekonomi antara negara dan karakteristik ekonomi mereka. Tujuh pasangan mata uang utama terbagi menjadi mata uang Eropa, mata uang komoditas, dan mata uang safe haven. Mata uang Eropa, seperti euro, poundsterling, dan franc Swiss; mata uang komoditas seperti dolar Australia, dolar Selandia Baru, dan dolar Kanada; serta mata uang safe haven seperti yen, dolar AS, dan (franc Swiss, euro). Dengan Brexit, hubungan antara poundsterling dan euro akan semakin merenggang. Ketika bank sentral Swiss memaksakan euro/franc Swiss pada 1,20, franc Swiss setara dengan euro lainnya. Selanjutnya, ketika bank sentral Swiss tidak dapat menahan kehilangan cadangan devisa, mereka mengubah kebijakan ini, tetapi saat ini, franc dan euro tetap memiliki keterkaitan tinggi.

Mata Uang Komoditas

Mata uang komoditas adalah mata uang yang bergantung pada sumber daya dan produk yang dihasilkan negaranya, terutama terkait dengan harga komoditas. Kanada memiliki sumber daya minyak yang melimpah, sehingga kenaikan dan penurunan dolar Kanada sangat dipengaruhi oleh harga minyak. Australia memiliki banyak sumber daya mineral, dan dalam beberapa tahun terakhir, ada hubungan yang dekat dengan ekonomi China. Setiap kali China mengumumkan data ekonomi penting, dolar Australia juga cenderung berfluktuasi. Pemulihan ekonomi berarti peningkatan permintaan terhadap komoditas, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan ekonomi negara-negara eksportir komoditas. Oleh karena itu, mata uang komoditas sering kali menjadi yang pertama menaikkan suku bunga.

Mata Uang Safe Haven

Mata uang safe haven cenderung lebih kompleks. Selama suku bunga suatu mata uang cukup rendah dan likuiditasnya cukup tinggi, mata uang tersebut dapat menjadi mata uang pendanaan untuk transaksi carry trade, yang dikenal sebagai "mata uang safe haven". Dolar AS dan yen adalah mata uang safe haven tradisional; dolar AS adalah mata uang yang diterima secara internasional, sementara yen memiliki suku bunga rendah dan likuiditas baik. Carry trade adalah cara utama partisipasi modal besar di pasar forex. Secara sederhana, ini berarti meminjam mata uang dengan suku bunga rendah (misalnya, yen) untuk membeli mata uang dengan suku bunga tinggi (misalnya, dolar Australia), dan mendapatkan selisih bunga. Ketika ada peristiwa risiko besar yang muncul, banyak trader akan mengambil langkah aman dengan menutup posisi mereka terlebih dahulu dan masuk kembali setelah situasi membaik. Penutupan posisi carry trade berarti menjual mata uang dengan suku bunga tinggi (dolar Australia) dan membeli mata uang dengan suku bunga rendah (yen), yang mendorong nilai tukar mata uang dengan suku bunga rendah (yen).

Pengalaman Swiss

Franc Swiss juga pernah berperan sebagai mata uang safe haven beberapa tahun lalu. Lingkungan politik dan ekonomi Swiss yang unik, serta kondisi geografisnya, membuat investor secara signifikan membeli franc sebagai langkah perlindungan selama krisis utang Eropa. Bank sentral Swiss, untuk menahan penguatan franc, memberlakukan kurs tetap euro/franc Swiss 1,20, tetapi hal ini malah menarik lebih banyak pelaku arbitrase dan menyebabkan penarikan cadangan devisa yang besar. Akhirnya, bank sentral Swiss terpaksa melepaskan kebijakan kurs tetap, dan franc meroket 30% pada hari itu. Euro, selama waktu yang lama, juga memiliki suku bunga nol, tetapi atribut safe haven-nya tidak kuat. Hal ini disebabkan euro sering kali menjadi penyebab terjadinya arus keluar modal. Seiring dengan pemulihan ekonomi di zona euro, ketika Bank Sentral Eropa mulai keluar dari kebijakan longgar dan menaikkan suku bunga, atribut safe haven euro dan franc Swiss akan semakin melemah.

Transmisi Melalui Dolar AS

Indeks dolar AS adalah indeks yang mengukur kekuatan dolar AS melalui perbandingan dengan perubahan komprehensif terhadap sekumpulan mata uang terpilih. Mata uang sendiri tidak memiliki nilai tukar; hanya ada nilai tukar antara dua atau lebih mata uang. Saat ini, euro memiliki bobot sekitar 60% dari sekumpulan mata uang yang dipertimbangkan dalam indeks dolar AS. Oleh karena itu, secara teoritis, jika euro turun 100 poin, dolar AS akan naik 60 poin. Kenaikan dolar AS ini akan menyebabkan pasangan mata uang langsung lainnya yang terhubung dengan dolar AS turun. Seluruh siklus ini adalah, ketika euro turun, dolar AS naik, yang kemudian menyebabkan poundsterling/dolar AS turun dan dolar AS/JPY naik. Inilah yang disebut dengan keterkaitan antara mata uang.