1. Tidak Menentukan Kerugian

Dalam bertransaksi, tidak ada yang mengasumsikan akan mengalami kerugian. Dalam kasus pasar yang diprediksi akan turun, tidak ada yang akan membeli; sebaliknya, ketika pasar diprediksi akan terus naik dan mencetak rekor tertinggi, tidak ada yang akan menjual. Namun, fenomena ini sering terjadi. Oleh karena itu, saat masuk ke pasar, sangat penting untuk menentukan batas bawah sebelum Anda melakukan transaksi, bukan setelahnya! Jika Anda takut rugi, jangan bertransaksi.

2. Tidak Mengakui Kerugian atau Mengambil Keuntungan

Salah satu hukum perdagangan yang sudah ada sejak lama adalah bahwa kerugian pertama adalah kerugian terbaik. Pernyataan ini benar adanya. Kerugian merupakan bagian dari keseluruhan proses. Sebaliknya—mengambil keuntungan—juga berlaku. Ketika pasar mencapai area target Anda, jangan takut untuk keluar. Dalam banyak kasus, pasar tidak akan memberi Anda kesempatan kedua.

3. Terlalu Terikat pada Keyakinan Tertentu

Ini sama seperti terjebak dalam penjara. Seperti yang dikatakan oleh George Segal, pasar adalah tuannya. Apakah Anda berpikir bahwa platinum akan melonjak tinggi atau dolar akan anjlok, itu tidak ada artinya. Pasar akan memberitahu Anda segalanya! Dengarkanlah! Ingat kata-kata Yogi Berra, "Cukup dengan mengamati, Anda bisa menemukan banyak hal."

4. Terjebak dalam Kompleks Boston Strangler

Lawakan lama Henry Yungman pernah populer pada awal 1960-an ketika Boston Strangler belum tertangkap oleh polisi. Seorang pria sedang membaca koran malam di ruang tamu ketika ia mendengar ketukan pintu. Ia mendekati pintu, tidak membukanya, dan bertanya, "Siapa?" Si pasien mental menjawab, "Saya Boston Strangler." Pria tersebut berbalik, melintasi ruang tamu, menuju dapur, dan berkata kepada istrinya, "Kekasihku, ini untukmu." Dengan kata lain, mempercayai rumor seperti memiliki kompleks Boston Strangler. Jangan bertindak demikian! Itu adalah pintu yang seharusnya tidak Anda buka!