Pengenalan

Pada tahun 2012, seorang teman bertanya kepada saya tentang bagaimana cara mengatur sistem perdagangan berdasarkan dua rata-rata bergerak, ia menyebutkan bahwa ia menemukan fenomena di mana persilangan rata-rata bergerak dapat menangkap tren harian dengan baik, terutama ketika pergerakan harga melebihi 100 poin dalam sehari. Ia menemukan bahwa menggunakan persilangan rata-rata bergerak untuk menutup posisi tidak akan terjebak pada fluktuasi pasar yang tiba-tiba, sehingga bisa memanfaatkan peluang sepanjang hari.

Masalah dengan Sinyal Palsu

Namun, ia juga mengeluhkan tentang banyaknya sinyal palsu yang sering muncul saat menggunakan rata-rata bergerak untuk masuk pasar, terutama dalam kondisi pasar yang bergerak sideways. Ia bertanya apakah saya memiliki cara untuk mengurangi atau mengeliminasi sinyal palsu tersebut. Dari percakapan tersebut, saya mendapati bahwa ia menggunakan rata-rata bergerak 10 dan 20 yang diambil dari periode 15 menit untuk pengambilan keputusan beli dan jualnya, dengan strategi sederhana yaitu beli saat persilangan golden cross dan menjual saat persilangan dead cross.

Usulan Perbaikan

Saya kemudian memberikan saran kepadanya untuk menambahkan satu lagi rata-rata bergerak dengan periode yang lebih panjang, misalnya 40 periode. Ketika dua rata-rata bergerak jangka pendek melakukan golden cross di atas rata-rata bergerak jangka panjang, ia disarankan untuk membeli. Sebaliknya, saat kedua rata-rata bergerak jangka pendek melakukan dead cross di bawah rata-rata bergerak jangka panjang, ia bisa menjual. Saya juga meminta dia untuk mencatat dan menganalisis data persilangan dari ketiga rata-rata bergerak ini, untuk menemukan kombinasi mana yang paling optimal.

Hasil Analisis

Setelah sebulan, ia mengirimkan email kepada saya dengan data analisis yang ia lakukan. Ia menyatakan bahwa menambahkan satu rata-rata bergerak memang membuat perbedaan yang signifikan. Ia menemukan bahwa kombinasi rata-rata bergerak 8, 13, dan 34 pada kerangka waktu 4 jam lebih baik dan menciptakan sistem perdagangan yang menguntungkan. Ia berjanji akan berterima kasih setelah mendapatkan keuntungan.

Refleksi

Namun, sampai sekarang, saya belum menerima ucapan terima kasih darinya. Kemungkinan ia masih menghadapi beberapa masalah dalam pelaksanaannya. Waktu terus berlalu, dan saya merasa canggung untuk menanyakan hasilnya, seolah-olah saya mengharapkan ucapan terima kasih darinya. Oleh karena itu, saya tidak berusaha untuk mengetahui di mana letak masalahnya.