Pengenalan

Salah satu penyebab utama kerugian besar dalam perdagangan forex adalah ketidakmampuan untuk menghindari melihat grafik secara terus-menerus. Ketika trader terjebak dalam melihat grafik, dengan fluktuasi candlestick yang berlebihan, mereka akan terpicu oleh emosi untuk melakukan tindakan trading yang irasional, yang mengakibatkan kerugian yang tidak terhindarkan.

Mengapa Melihat Grafik Dapat Menyebabkan Kerugian Besar?

Baik pemula maupun trader berpengalaman, ketika mereka mulai berinvestasi dalam trading, kegiatan yang paling mereka sukai adalah melihat grafik pasar. Hal ini terutama terjadi pada pemula, yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menatap grafik, bahkan saat makan, tidur, atau melakukan aktivitas sehari-hari. Ketika mereka terfokus melihat grafik, emosi akan terpicu, dan berbagai prasangka serta impuls untuk trading muncul di luar kendali, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian besar. Anehnya, trader berpengalaman pun kadang-kadang juga terjatuh ke dalam perangkap ini. Sebagai seseorang yang sudah berpengalaman di dunia trading, saya sudah melihat banyak trader yang biasanya stabil, tiba-tiba mengalami kerugian besar.

Pengalaman Pribadi

Saya sendiri pernah mengalami masa di mana saya sangat terpengaruh oleh grafik. Meskipun saya memiliki sistem trading dan metode yang baik, saya sering kali mengalami kerugian besar setelah periode trading yang baik. Setelah mencari tahu alasan di balik masalah ini, saya menyadari bahwa sering melihat grafik adalah penyebabnya. Terlalu banyak melihat grafik membuat saya menjadi emosional dan mengabaikan sistem trading, prinsip-prinsip, dan manajemen risiko yang seharusnya saya pegang. Saya sering melakukan kesalahan trading yang seharusnya dapat dihindari akibat terpengaruh oleh grafis tersebut. Selama melihat grafik, sisi gelap kemanusiaan mengontrol saya. Setelah itu, saya berusaha untuk menghindari melihat grafik dan setelah berjuang keras, perjalanan trading saya menjadi lebih stabil.

Alasan Trader Suka Melihat Grafik

Ada beberapa alasan mengapa trader suka melihat grafik:

• Ingin menemukan pola pergerakan pasar.
• Ingin mencari peluang trading.
• Memiliki posisi terbuka dan khawatir kehilangan profit.
• Rasa penasaran tentang keadaan pasar saat ini.
• Keterikatan emosional terhadap fluktuasi pasar, serupa dengan menonton pertandingan olahraga.
• Merasa bosan dan ingin mencari kesempatan lain untuk bertrading.

Pada dasarnya, semua alasan tersebut berasal dari pemahaman yang tidak memadai tentang esensi trading dan fluktuasi pasar, sehingga melihat grafik menjadi fenomena yang perlu diperhatikan secara terus-menerus.

Dampak Melihat Grafik

Kenapa melihat grafik memiliki daya hancur yang begitu besar dan dapat menjebak baik trader pemula maupun berpengalaman? Ketika kita membuka platform trading dengan grafik candlestick yang berkilau, kita disuguhkan berbagai fluktuasi harga yang sangat menarik. Yang terlihat jelas adalah perubahan harga, namun sebenarnya itu mencerminkan gejolak pribumi dalam hati manusia, yaitu pertempuran emosi di pasar. Ketika trader membuka grafik dan fokus melihatnya, mereka seolah memasuki panggung yang gaduh, di mana berbagai suara dari trader bullish dan bearish saling berdentang. Dalam keadaan demikian, emosi kita mudah tergoyahkan, dan kita cenderung melupakan rencana dan prinsip trading kita.

Melawan Daya Tarik Melihat Grafik

Jangan kira kamu tak akan terpengaruh; begitu kamu mulai melihat grafik, sebaik apa pun kontrol diri yang dimiliki bisa menjadi tidak berguna. Kita tidak dapat mengendalikan kegilaan sisi manusiawi kita. Melihat grafik mengungkapkan sifat dasar manusia, di mana kita adalah mahluk emosional dengan sisi rasional yang lemah. Jadi ketika melihat grafik, sering kali emosi mengalir dan kita tidak dapat menghadapinya. Bahkan trader terhebat seperti Larry Hite, yang pernah mengalami kerugian besar akibat melawan prinsip tradingnya sendiri, menjadi bukti nyata bahwa pengendalian diri adalah tantangan besar dalam dunia trading.

Alternatif untuk Melihat Grafik

Banyak trader yang terjebak dalam melawan arus melihat grafik kecewa saat mengalami kerugian. Mereka yang sudah memiliki metode trading dan manajemen risiko yang baik sering kali tersesat dalam mantra melihat grafik. Tentu saja, tidak mungkin untuk menghindari melihat grafik sepenuhnya, tetapi yang penting adalah mengendalikan frekuensi melihat grafik. Segala sesuatu harus ada batasnya, dan siapa yang bisa mengukur batas tersebut adalah seorang ahli. Pepatah klasik mengatakan, "Terlalu banyak kata, akhirnya meleset". Demikian pula, tidak melihat grafik sepenuhnya juga bukan solusi terbaik.

Strategi Mengendalikan Melihat Grafik

Memisahkan diri dari godaan untuk terus-menerus melihat grafik sangatlah sulit bagi seseorang yang sudah terjebak dalam trading, karena trading memiliki potensi untuk membuat ketagihan. Setelah memulai trading, melihat grafik menjadi sifat alami. Pada titik terburuk, bahkan saat makan, tidur, bekerja, atau berkencan, seseorang mungkin masih terfokus pada grafik. Hal yang lebih mencengangkan lagi adalah kita bisa tiba-tiba membuka aplikasi trading tanpa disadari. Saat itu, kita tidak memiliki ketertarikan pada hal lain, hanya ingin melihat pergerakan pasar dan memperhatikan posisi kita.

Solusi untuk Menghindari Efek Buruk Melihat Grafik

Berikut adalah beberapa langkah untuk mengatasi masalah melihat grafik:

• Memahami akar penyebab fluktuasi pasar.
• Membuat sistem trading yang solid dan mengikuti petunjuknya.
• Menyusun rencana trading setiap hari dan tidak membuka posisi di luar rencana tersebut.
• Batasi frekuensi melihat grafik dan jaga diri sendiri.
• Pastikan ada keaktifan lain dalam hidup Anda.

Melihat grafik adalah tantangan yang harus dihadapi oleh trader pemula, dan biasa menjadi fase yang membingungkan. Namun dengan meningkatkan pemahaman dalam trading dan pengalaman, trader dapat mencapai tahap yang lebih tinggi dan melihat grafik bukan lagi menjadi masalah.

Pemahaman Akhir

Jika Anda masih terjebak dalam fase melihat grafik yang berlebihan dan bingung dengan fluktuasi akun, itu menunjukkan bahwa pemahaman dan pengalaman Anda masih kurang. Seorang trader forex yang berpengalaman tidak akan terjebak dalam melihat grafik, karena itu tidak berarti lagi. Trader dengan kemampuan tinggi tahu bahwa pasar berada di dalam hati mereka, bukan di atas layar. Mereka dapat mengabaikan grafik tetapi memiliki pemahaman yang kuat tentangnya. Ini adalah tanda kematangan seorang trader.

Perbedaan antara trader pemula dan trader berpengalaman terletak pada kemampuan mengelola uang dan strategi yang mereka gunakan, baik dalam perencanaan miliaran, atau dalam tindakan berdasarkan intuisi semata. Melihat grafik tidak akan menyelesaikan masalah trading Anda dan tidak akan menjamin profitabilitas. Sebaliknya, trade yang matang harus diperoleh dengan pemahaman mendalam tentang logika di balik fluktuasi pasar, bukan hanya melihat pergerakan grafik dan hasil serta kerugian dari transaksi.