1. Fokus pada Praktik Realistis

Sama seperti dalam perang, tidak cukup hanya berdiskusi di atas kertas; trading harus dibuktikan dan dipraktikkan. Semakin banyak teori yang Anda pelajari, sama seperti pelatih yang mengajar dari darat, Anda tetap harus terjun ke air untuk mendapatkan hasil praktis. Jika tidak, Anda tidak akan pernah merasakan pengalaman tersebut, ini sudah pasti. Oleh karena itu, bahkan jika Anda hanya berlatih dengan simulasi, kita perlu secara teratur mempraktikkan apa yang telah dipelajari, membuktikannya satu per satu, perlahan-lahan menemukan metode operasi yang sesuai dengan diri sendiri, dan mengembangkan perasaan untuk operasi tersebut!

2. Mempertahankan Energi Berlebih

Orang yang ingin mencapai kesuksesan harus memiliki semangat untuk mencapainya, mempertahankan keadaan mental yang selalu siap untuk mengatasi tugas dengan baik. Tentu saja, pernyataan ini mungkin terdengar tidak realistis; sebagai manusia, kita memiliki emosi dan fluktuasi perasaan. Yang saya maksud bukanlah untuk mengubah Anda menjadi robot, karena itu tidak mungkin dan tidak perlu. Bagaimanapun, pasar ini dipusatkan pada manusia, dan keputusan akhir selalu diambil oleh manusia. Kembangkan kebiasaan hidup yang baik, berusahalah untuk tetap berada dalam kondisi mental yang sehat; saat Anda merasa tidak enak secara emosional atau mental, pastikan untuk tidak melakukan trading! Selain itu, makna energi ini juga mencakup memiliki semangat untuk mengelola pengetahuan, modal, dan keberanian kita. Kita perlu memiliki semangat untuk mengelola ketiga elemen ini agar bisa mendapatkan keuntungan. Energi sangat penting; tanpa energi, tidak ada yang bisa dilakukan.

3. Menetapkan Pemikiran Operasional Sendiri

Di pasar, ada sebagian orang yang melihat pergerakan pasar tanpa berpikir serius atau tidak memiliki pandangan sendiri; mereka melihat apa yang dilakukan orang lain dan hanya mengikuti. Mereka sering membeli ketika orang lain membeli dan menjual ketika orang lain menjual. Atau mereka terlalu bergantung pada analisis komentar dari analis profesional yang disebut-sebut, tanpa berpikir kritis, sehingga kehilangan pemikiran mandiri. Tentu saja, kita bisa merujuk pada hal yang berguna dari orang lain, tetapi apa yang dikategorikan sebagai berguna atau tidak harus dinilai sendiri. Pada akhirnya, kita harus memiliki pemikiran operasional yang menjadi milik kita agar dapat meraih kesuksesan.

4. Memperhatikan Penguasaan Struktur Waktu

Saat ini, di beberapa platform trading yang populer, respons terhadap pergerakan harga memiliki berbagai struktur waktu yang berbeda; struktur waktu yang berbeda termasuk kombinasi candlestick, pola, dan indikator teknis yang terbentuk di dalamnya memiliki faktor yang berbeda dan parameter yang digunakan. Ada perbedaan dalam durasi dan pentingnya. Misalnya, makna dari pola kepala dan bahu di grafik mingguan dan grafik harian akan berbeda dari sudut pandang waktu dan tingkat signifikansinya. Memperhatikan penguasaan struktur waktu adalah sangat penting; jangan seperti beberapa teman yang menemukan tingkat harga yang baik untuk membangun posisi di grafik mingguan, tetapi menutup posisi di grafik 10 menit atau bahkan 5 menit. Dasar trading jangka menengah yang baik justru ditutup terlalu cepat; atau menemukan harga di grafik 1 jam atau 2 jam tetapi tetap menunggu karena tren grafik mingguan. Menganggap trading jangka pendek sebagai jangka panjang dan sebaliknya, adalah kesalahan paling mendasar.

5. Mempertimbangkan Tren dan Waktu, Mencari Titik Masuk yang Baik

Jenis harga apa yang harus kita cari untuk masuk ke pasar? Titik masuk yang disebut-sebut adalah seperti ini, ingat enam kata ini, yang sangat sederhana: bisa menyerang, bisa bertahan! Artinya, ketika saya menyerang, saya tidak boleh meninggalkan rumah saya kosong; saya juga harus memiliki tempat untuk berlindung dan memberikan diri saya jalan keluar. Dalam sejarah, ada orang seberani Han Xin, yang bertempur dengan melawan arus tanpa meninggalkan jalan keluar untuk diri sendiri. Sikap percaya diri yang hanya mengizinkan kesuksesan dan melarang kegagalan memang mengagumkan, tetapi tidak bijaksana, terutama di pasar forex yang tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi hal tak terduga kapan saja. Namun, titik masuk mana yang bisa dibilang 'bisa menyerang, bisa bertahan'? Secara spesifik, titik ini termasuk titik batas, titik pembalikan, atau titik penting lainnya. Misalnya, jika saya masuk untuk membeli, jika pergerakan harga ternyata naik, saya memiliki ruang untuk menaikkan posisi atau menambah jumlah; namun jika pergerakan berlawanan ke bawah dan menghancurkan stop loss saya, saya akan memiliki dukungan dari kombinasi candlestick, analisis pola, dan indikator teknis untuk dapat beralih untuk menjual, sehingga saya tidak akan kebingungan meski stop loss saya terancam. Analisis ini mungkin terlalu menekankan fleksibilitas titik, tanpa mempertimbangkan posisi relatif mereka yang tinggi atau rendah. Namun, dalam praktiknya, kita sering tidak dapat menentukan mana yang disebut tinggi dan rendah; di tengah volatilitas yang kuat, tingkat yang sebelumnya dianggap tinggi atau rendah sering kali tidak memadai. Terlalu banyak berpikir malah bisa mengunci pemikiran kita; lebih baik untuk sedikit memperluas pikiran! Kita hanya perlu ingat bahwa mempertimbangkan titik masuk yang bagus mirip dengan pemilihan basis dalam peperangan, harus ada serangan dan pertahanan yang seimbang. Tidak bisa sembarangan membeli pada harga tertentu dan berharap hasil yang baik, hanya untuk menyesal setelahnya; bahkan jika Anda melempar monitor dari lantai delapan, pasar tetap berjalan.