Pengantar

Siapa pun yang memasuki pasar valuta asing mungkin merasa bahwa mereka memiliki pengalaman yang sama, bahwa terlepas dari seberapa banyak persiapan yang mereka lakukan sebelumnya (termasuk aspek teknis, psikologis, modal, dll.), saat pertama kali masuk ke pasar forex, mereka merasa bingung, dan pasar valuta asing terasa sangat sulit dipahami. Meskipun ada periode di mana mereka berhasil meraih sedikit keuntungan saat awal memasuki pasar, hampir setiap orang akan mengalami periode kebingungan, kehilangan kepercayaan diri, dan banyak trader forex pun akhirnya menghentikan perjalanan mereka dan menjauhi pasar forex.

Tahap Sukses

Untuk mencapai kesuksesan di pasar forex, terdapat tiga tahap yang harus dilalui (ini tidak termasuk mereka yang memiliki pengalaman investasi lainnya), atau dapat disebut sebagai tiga tingkat dalam perdagangan forex. Hanya dengan mencapai tingkat tertinggi, seseorang dapat dijamin akan bertahan di pasar forex.

Tahap Pertama: Awal yang Berani

Tahap ini juga dikenal sebagai periode buta. Dengan harapan yang tinggi terhadap peluang investasi di pasar, atau mendengarkan desas-desus, atau tergoda, banyak yang terjun ke pasar forex tanpa memiliki cukup pengalaman dan persiapan. Karakteristik tahap ini dapat diringkas sebagai berikut:

• Tidak tahu atau sangat sedikit tahu tentang risiko di pasar forex, dan sepenuhnya tidak mengerti manajemen modal.
• Tingkat analisis, terutama analisis teknis sangat terbatas, melakukan transaksi seringkali berdasarkan desas-desus atau panduan dari yang disebut ahli.
• Kekurangan pengalaman praktis, mudah panik ketika menghadapi kejadian mendadak.
• Pikiran yang tidak proporsional, ingin menang tetapi takut kalah, tidak siap secara psikologis menghadapi kerugian.

Ketika mengalami kerugian, tidak dapat menyesuaikan psikologi dengan baik, tidak mau mengaku kalah, keras kepala. Trader yang berada di tahap ini seringkali melakukan transaksi dengan frekuensi tinggi dan volume besar, mengalami kerugian besar dan keuntungan besar. Terutama ketika mereka meraih sedikit keuntungan pada awalnya, fenomena ini menjadi semakin jelas. Namun, trader yang berada di tahap ini biasanya berakhir dengan kekalahan parah.

Tahap Kedua: Hati-Hati dan Ragu-Ragu

Tahap ini juga dikenal sebagai periode kehati-hatian atau keraguan. Trader yang berada di tahap ini telah mengalami suka dan duka di pasar forex, sering kali mereka mengalami luka dalam proses tersebut. Di bawah pengaruh pelajaran dari kegagalan (sering kali jarang terinspirasi oleh pengalaman sukses), mereka menjadi semakin matang, dengan teknik yang semakin mahir dan memahami berbagai keterampilan transaksi. Mereka juga memiliki toleransi yang cukup terhadap kesalahan dan kerugian dalam batas yang diharapkan.

Tapi karakteristik utama tahap ini adalah ingatan akan kegagalan di tahap sebelumnya yang masih segar, terlalu percaya pada analisis teknis, terobsesi dengan analisis detail dari sinyal teknis tertentu, dan kurang percaya diri dalam penilaian tren besar. Di mata trader di tahap ini, selalu ada hambatan, banyak dukungan, ingin melakukan transaksi tetapi takut terhalang di level resisten berikutnya, selalu merasa sulit untuk mengambil tindakan. Bahkan jika mereka mengambil posisi, mereka mudah lari ketika berhadapan dengan hambatan, sulit untuk memperoleh keuntungan besar.

Trader yang berada di tahap ini biasanya tidak mengalami kerugian besar, tetapi sering kali beberapa keuntungan dapat lenyap dalam satu kesalahan. Semakin mereka mengalami ini, semakin mereka menjadi sangat hati-hati, sering bingung antara ketidakpastian dan ketidakpuasan.

Tahap Ketiga: Memahami Peluang dan Keberanian

Tahap ini juga dikenal sebagai periode kematangan. Ciri-ciri utama dari tahap ini adalah:

• Stabilitas mental. Mereka telah terbiasa dengan angin ribut di pasar forex dan tidak lagi merasa senang atau sedih karena fluktuasi yang terjadi dan kemenangan atau kekalahan sekali-sekali.
• Mereka memiliki tingkat kepercayaan diri yang kuat dalam penilaian pasar, mampu memahami arah gerakan besar di pasar valuta asing, dan acuh tak acuh terhadap hambatan dan dukungan yang tiba sebelum mencapai tujuan mereka.
• Ketrampilan operasional yang mahir. Orang-orang di tahap ini mengerti dengan jelas risiko di pasar forex. Mereka juga sangat memahami cara melindungi diri mereka sendiri. Mereka percaya diri, tetapi tidak sombong, dan tahu bagaimana menggunakan cara operasional yang wajar untuk menghindari risiko. Oleh karena itu, mereka bergerak dengan luwes di pasar forex, mengalami kerugian kecil dengan keuntungan besar, menjadi perintis yang kompeten dan pemenang sejati di pasar.