Perang Bersaing di Pasar Modal

Sejak adanya pasar modal, umat manusia telah memiliki sebuah medan pertempuran tak kasat mata yang brutal untuk memperebutkan keuntungan. Berbagai teori tentang bagaimana bertempur di medan ini pun muncul, mulai dari yang ortodoks seperti akademisi, analisis fundamental, hingga teknikal, sampai yang marginal seperti teori chaos, teori astrologi, dan I Ching. Saya menghormati dan pernah tenggelam dalam teori-teori ini, tetapi sebagai seorang trader Forex di dunia nyata, kini saya lebih menghargai pemahaman dan interpretasi terhadap bahasa pasar itu sendiri.

Penyebab Ketertarikan Trader

Mengapa begitu banyak orang terjun ke pasar saham dan valuta asing? Apakah semua itu hanya karena godaan uang? Tidak! Secara bawah sadar, terjun dalam insting "perjudian" manusia adalah alasan penting bagi banyak orang untuk tetap berada di pasar. Keinginan akan sensasi, takut akan kebosanan, kepercayaan buta, serta kegagalan berulang dengan semangat juang adalah karakteristik "perjudian" yang merupakan bagian dari sifat manusia. Gelombang "kebisingan harian" yang hampir selalu berfluktuasi juga menawarkan banyak kesempatan tampak yang bisa diambil untuk "tindakan" dan "keuntungan".

Rendahnya Fokus Pada Perdagangan yang Stabil

Karena terikat oleh insting perjudian, banyak trader hanya menempatkan semangat dan energi mereka pada harapan untuk segera meraih keuntungan, dan kurang memperhatikan pengamatan yang tenang terhadap pasar. Mereka kurang fokus pada bagaimana membangun gaya investasi, strategi investasi, dan psikologi investasi yang dapat memastikan keuntungan yang stabil, sering kali melakukan transaksi berdasarkan emosi dan sulit untuk menunggu waktu masuk dan keluar yang didasari oleh alasan yang tepat. Tidak heran jika seorang master trading, Williams, berkata: "Ketertarikan saya terhadap seni trading jauh melebihi ketertarikan terhadap satu atau dua transaksi terakhir".

Pembedaan Perjudian dan Spekulasi

Jesse Livermore, seorang spekulan terkenal di Wall Street, pernah mengatakan sebuah kalimat yang menggugah pikiran: "Perbedaan antara perjudian dan spekulasi adalah yang pertama mempertaruhkan pada fluktuasi pasar, sedangkan yang terakhir menunggu kenaikan dan penurunan pasar yang tak terhindarkan. Berjudi di pasar adalah hal yang pasti akan berujung pada kebangkrutan." Bertahun-tahun yang lalu, saya bahkan menempelkan kata-kata ini di komputer yang saya gunakan untuk trading!

Pertanyaan Umum di Pasar

Di pasar, kita sering dihadapkan pada pertanyaan seperti "Berapa jauh harga bisa naik?" atau "Berapa jauh harga bisa turun?". Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin hanya menjadi bahan pembicaraan yang tidak disengaja, atau tema pencarian yang serius, namun sering kali memperkuat beberapa pola pemikiran kita, yaitu: Bagaimana masa depan pasar akan berlangsung? Bagaimana kita bisa memprediksi atau menebak masa depan? Di kehidupan nyata, banyak orang yang tak henti-hentinya mencari jawaban untuk pertanyaan semacam ini, dan kita sering mendengar seseorang berbangga atas kemampuan mereka menebak pasar dengan benar pada kesempatan tertentu.

Sikap Terhadap Prediksi Pasar

Pola pikir ini sangatlah normal dan bisa dimengerti. Untuk menggali dan menebak arah masa depan pasar, saya pun kadang melakukan beberapa spekulasi mengenai masa depan pasar. Saya pernah mempelajari berbagai macam teori mulai dari "I Ching, Feng Shui" hingga "Teori Chaos, Jaringan Saraf", dari "Hipotesis Astrologi dan Hipotesis Siklus" hingga "Teori Gelombang dan Teori Gann", bahkan hingga prediksi ekonomi makro yang ortodoks. Tentu saja, pengetahuan ini memberi sedikit banyak manfaat dalam menebak arah pasar. Namun, sebagai trader profesional, saya lebih fokus pada pekerjaan yang lebih mendesak, yaitu "mengenali kondisi pasar yang berbeda.

Pentingnya Manajemen Risiko dan Psikologi

Saya sering mengingatkan diri sendiri, seorang trader forex profesional harus berani dan tegas saat pasar dalam kondisi baik, dan harus berhati-hati saat pasar dalam kondisi buruk. Sikap nekat dan takut tidak seharusnya menjadi bagian dari karakter seorang trader. Memprediksi masa depan adalah impian yang telah ada selama ribuan tahun dan memprediksi pasar adalah kebutuhan alami bagi investor. Dengan menguasai metode analisis dan teknik tertentu, serta memiliki insting dan perasaan pasar yang baik, kita dapat memprediksi arah pasar hingga tingkat tertentu. Namun, berdasarkan pengalaman pribadi, untuk dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten, saya lebih memilih untuk "melakukan hal-hal yang sesuai dalam berbagai kondisi", dengan kata lain, "mengenali kondisi pasar yang berbeda, membuat rencana trading yang berbeda sesuai dengan kondisi pasar tersebut, dan melaksanakan rencana trading dengan disiplin yang ketat" adalah pekerjaan yang jauh lebih penting bagi seorang trader profesional daripada sekadar memprediksi pasar.