Pentingnya Realisme dalam Strategi Perdagangan

Dalam membuat strategi perdagangan, atau saat melakukan backtest terhadap strategi perdagangan orang lain, kita harus menghindari keinginan untuk mencapai kesempurnaan. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang mampu menerima gagasan bahwa "ketidaksempurnaan adalah keindahan," tetapi dalam perdagangan, mereka terjebak dalam lingkaran mengejar kesempurnaan.

Fleksibilitas dalam Strategi Perdagangan

Saya pernah berinteraksi dengan beberapa trader yang telah berjuang keras untuk membangun strategi perdagangan. Setiap kali strategi mereka melewatkan satu momen pasar, mereka akan memodifikasi strategi tersebut, berusaha meraih setiap gerakan pasar. Namun, pasar selalu berubah; mereka terus-menerus mengubah strategi mereka, dan hasilnya, mereka tidak pernah bisa menangkap semua momen pasar.

Dinamika Pasar Forex

Harga forex berubah-ubah, biasanya dalam tiga bentuk: tren naik, tren turun, dan konsolidasi. Strategi satu arah tidak dapat mengatasi kondisi pasar yang berombak, sedangkan strategi konsolidasi secara alami tidak dapat menghadapi tren satu arah. Ini berarti jika Anda berkomitmen untuk menangkap tren besar satu arah, Anda pasti akan mengalami kerugian kecil dalam pasar yang berombak; jika Anda berupaya melakukan jual tinggi dan beli rendah dalam kisaran konsolidasi, Anda pasti akan kehilangan peluang pada tren besar, atau mungkin akan membagi tren besar menjadi beberapa segmen kecil, alih-alih menangkap keseluruhan tren yang utuh.

Keserakahan dan Kebodohan dalam Perdagangan

Mengejar kesempurnaan dan berusaha untuk menangkap semua momen pasar dengan satu strategi bukan hanya merupakan manifestasi dari keserakahan, tetapi juga merupakan kebodohan. Pasar forex memiliki pola intrinsik; pola ini memiliki unsur terukur dan tidak terukur. Dalam unsur terukur terdapat faktor yang tidak terukur, dan dalam unsur tidak terukur terdapat bagian yang terukur. Strategi perdagangan sebenarnya menangkap bagian pasar yang dapat diukur, sementara kehilangan bagian yang tidak dapat diukur. Setiap strategi perdagangan berbeda, sehingga momen pasar yang ditangkap juga bervariasi.