Pengantar Harapan dalam Perdagangan

Sebagian besar orang memiliki harapan untuk masa depan, seperti dapat berlibur ke luar negeri dalam setahun, mendapatkan promosi, atau menemukan pasangan. Bagi para trader, harapan yang paling umum adalah berapa banyak uang yang bisa dihasilkan, atau tidak kehilangan lebih dari jumlah tertentu setiap kali bertrade. Harapan trader bisa dibilang adalah alat yang mengukur kesuksesan atau kegagalan, sekaligus memberikan tujuan yang harus dicapai. Namun, ketika menetapkan harapan, harus realistis dan serius. Membuat harapan yang terlalu tinggi sangat tidak praktis dan hanya akan menambah kekecewaan dan frustrasi Anda. Berikut adalah tiga harapan perdagangan yang sering kali tidak tepat.

Harapan Pertama: Semakin Banyak Trading, Semakin Cepat Meningkat

Semakin banyak Anda berdagang, semakin banyak pengalaman yang Anda dapatkan, tetapi ini tidak berarti bahwa perdagangan yang lebih banyak menghasilkan pembelajaran yang lebih baik atau lebih cepat dibandingkan dengan perdagangan yang lebih sedikit. Pengalaman yang didapat dari perdagangan yang banyak bisa jadi salah, karena ketidakberdayaan dan kurangnya rencana dalam trading. Perdagangan yang lebih banyak berarti lebih banyak kesalahan yang mungkin terjadi. Ini dapat menyebabkan frekuensi trading yang berlebihan dan overtrading. Kunci untuk mempercepat proses belajar Anda adalah kualitas perdagangan, bukan kuantitas. Jangan hanya mengejar frekuensi trading; setiap perdagangan harus memenuhi kriteria trading dan dilaksanakan sesuai rencana dengan ketat. Bila tidak memenuhi syarat trading, lebih baik menunggu daripada melakukan perdagangan.

Harapan Kedua: Menghasilkan Memang Susah

Apakah ada yang salah dengan harapan untuk hidup dari trading? Ini seharusnya menjadi salah satu mimpi setiap trader. Namun, jika Anda berharap dapat mencapai tujuan ini dalam beberapa bulan atau setahun, maka yang Anda dapatkan hanyalah kekecewaan dan frustrasi. Untuk hidup dari trading, tidak hanya diperlukan pengalaman trading yang kaya dan profitabilitas yang stabil, tetapi juga dana trading yang cukup. Selain itu, data jangka panjang menunjukkan bahwa hanya sedikit orang yang bisa hidup dari trading. Karena itu, banyak orang yang sebaiknya menurunkan harapan mereka, seperti menganggap investasi hanya sebagai pendapatan tambahan untuk menutupi biaya hidup. Atau, target yang lebih realistis adalah untuk mendapatkan tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi dibandingkan menabung di bank. Tentu saja, Anda tidak perlu merendahkan diri; jika Anda merasa bahwa keuntungan trading Anda saat ini sepenuhnya cukup untuk hidup, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menjadi trader profesional.

Harapan Ketiga: Setiap Perdagangan Harus Menguntungkan

Tidak ada yang dapat melakukan ini; bahkan para ahli trading terbaik pun tidak dapat melakukannya. Orang-orang seperti Buffett dan Soros pun mengalami kerugian dan membuat kesalahan. Strategi yang sempurna dan rencana trading yang paling lengkap pun akan menghadapi situasi pasar yang tidak terduga. Semua orang bisa melakukan kesalahan, bahkan trader terbaik tidak hanya akan kehilangan uang tetapi juga bisa menghadapi kerugian berkepanjangan. Mengukur kinerja trading dan keuntungan tidak bisa melekat pada hasil dari setiap perdagangan karena trading adalah usaha jangka panjang. Beberapa pemula berharap bisa benar setiap kali, yang membuat mereka percaya ada sistem tertentu atau sesuatu yang disebut 'cangkir suci trading', sehingga mereka membuang banyak waktu dan energi untuk mencarinya setiap hari. Ini mirip dengan para ilmuwan yang mencoba menciptakan mesin perpaduan, yang akhirnya tidak mendapatkan apa-apa. Menetapkan harapan yang realistis dapat menghindari beban emosional yang tidak perlu, menjaga fokus, dan membantu Anda lebih mudah mencapai tujuan dengan konsisten.

Kesimpulan

Untuk belajar lebih lanjut tentang Forex - pengetahuan dasar Forex, cara berdagang Forex dan pertanyaan lainnya, silakan kunjungi: Kategori Belajar Forex.