Rahasia Keuntungan

Rahasia besar tidak pernah misterius, hanya saja terkadang terlihat terlalu sederhana sehingga sering diabaikan.

Manajemen Modal

Dalam memperkenalkan manajemen modal, mari kita mulai dengan sebuah pertanyaan. Apa perbedaan antara seorang penjudi dan seorang petaruh profesional?

Perbandingan Penjudi

Dalam kedua kasus tersebut, seorang penjudi bergantung pada keberuntungan, sementara petaruh profesional bergantung pada manajemen modal. Mereka menentukan besarnya taruhan berdasarkan jumlah modal yang mereka miliki. Ketika seorang penjudi kalah, taruhan yang mereka pasang sering kali semakin besar, sedangkan petaruh profesional ketat dalam menjalankan manajemen modal mereka. Jadi, siapa yang memiliki tingkat kemenangan yang lebih besar?

Pentingnya Manajemen Modal dalam Trading

Jika ingin mendapatkan keuntungan jangka panjang di pasar saham, futures, reksadana, dan forex, manajemen modal harus selalu menjadi prioritas utama. Secara sederhana, manajemen modal adalah proporsi dana yang diinvestasikan dalam taruhan berdasarkan tingkat kemenangan tertentu. Manajemen modal yang baik bahkan dapat memungkinkan Anda meraih kemenangan meskipun dengan tingkat kemenangan yang rendah. Mari kita ambil contoh sederhana:

Contoh Penghitungan

Pada sebuah taruhan, jika peluang kemenangan adalah 60%, bagaimana cara memasang taruhan untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan? Jawabannya adalah menggunakan formula Kelly. Formula Kelly adalah X = [(R + 1) W - 1] / R, di mana X adalah proporsi, R adalah rasio risiko dan imbalan, dan W adalah tingkat kemenangan.

Misalnya, jika probabilitas keuntungan adalah 60% dan jumlah keuntungan adalah 2 unit. Risiko adalah 40% dan kerugian adalah 1 unit (modal hilang sepenuhnya). Maka jumlah taruhan (yang sebenarnya adalah kontrol posisi investasi) adalah:

Perhitungan Modal

R = 2 W = 0.6 X = [(2 + 1) 0.6 - 1] / 2 = 0.4. Maka, jumlah taruhan yang tepat seharusnya adalah 0.4 dari modal, artinya jika Anda memiliki 10 unit, Anda harus bertaruh 4 unit. Anda bisa menghitung hasilnya sendiri.

Kasus Tingkat Kemenangan Rendah

Kita akan menghitung kasus dengan tingkat kemenangan rendah, agar ini lebih meyakinkan. Misalkan tingkat kemenangan hanya 40% dan rasio risk/reward adalah 2:1 (artinya odds adalah 2:1, atau saat kalah modal hilang sepenuhnya, dan saat menang adalah 1 kali modal). Pada saat ini R = 2 W = 0.4 X = [(2 + 1) 0.4 - 1] / 2 = 0.1. Dengan tingkat kemenangan 40%, sederhana saja, yaitu dari 10 taruhan, 6 di antaranya adalah kerugian dan 4 merupakan keuntungan.

Hasil Ekstrem

Kita lihat hasil ekstrem, misalkan Anda mengalami 6 kali kerugian berturut-turut. Hasilnya akan seperti berikut: 100, 0, 100 - 100; 900, 100 - 100; 800, 100 - 100; 700, 100 - 100; 600, 100 - 100; 500, 100 - 100; 400, 100 + 200; 600, 100 + 200; 800, 100 + 200; 1000, 100 + 200; 1200.

Dengan 40% tingkat kemenangan, hasilnya masih menunjukkan keuntungan. Namun, jika awalnya kita memilih rasio 0.2, apa hasilnya? Hasilnya berpotensi membawa Anda keluar dari permainan setelah 6 kerugian berturut-turut, Anda tidak pernah melewati kegelapan sebelum pagi keuntungan, hanya bisa menyesal.

Rasio yang Terlalu Rendah

Jika kita tidak memilih rasio 0.1, tetapi memilih 0.05, seperti apa keadaannya? Hasilnya, Anda tidak akan mendapatkan keuntungan maksimal. Jika Anda mengikuti rasio yang tepat, Anda akan mendapatkan 200 unit keuntungan, sementara risiko terlalu kecil mungkin hanya memberikan Anda 100 unit laba. Selisihnya mencapai dua kali lipat.

Kesimpulan

Di pasar forex, setelah menganalisis faktor fundamental dan teknikal, Anda dapat menentukan posisi masuk serta rasio risiko dan keuntungan. Pada saat itu, kemungkinan kemenangan Anda lebih besar dari 50% (jika Anda tidak percaya bahwa peluang Anda lebih dari 50%, lalu kenapa Anda harus masuk?). Jadi, hasilnya, saya rasa Anda semua sudah sangat jelas.