Perdebatan antara Fundamental dan Teknikal

Banyak orang yang melakukan trading Forex sering bingung. Apakah analisis fundamental lebih berguna atau analisis teknikal? Atau mungkin kombinasi keduanya yang lebih efektif. Mari kita mulai dengan memahami apa itu analisis fundamental. Sering kali kita mendengar orang mengatakan bahwa kondisi pasar saat ini tidak sesuai dengan fundamental. Terkadang ini juga diungkapkan oleh para ahli. Akibatnya, beberapa trader mengambil posisi berlawanan dan berusaha mendekati ke arah yang "benar" secara fundamental. Hasilnya sering kali adalah kerugian. Jadi sebenarnya, apa itu fundamental? Apa sumber yang mendorong perubahan di pasar Forex? Kenapa semua ahli bisa salah?

Dasar-dasar Fundamental

Perdagangan antar negara telah menciptakan kebutuhan untuk pertukaran mata uang. Seiring dengan perkembangan sejarah dan ekonomi, perdagangan Forex pun muncul. Oleh karena itu, analisis fundamental adalah inti dari trading. Namun, yang perlu kita sadari adalah interpretasi kita terhadap informasi dasar sering kali dipengaruhi oleh subjektivitas dan ketidakpastian informasi.

Keterbatasan Akses kepada Informasi

Kebanyakan trader Forex mengakses berita melalui sumber yang serupa. Sehingga informasi yang didapat oleh trader ritel umumnya hampir sama. Namun, karena kemampuan analisis masing-masing trader berbeda, interpretasi yang muncul pun bervariasi. Pada akhirnya, hasil yang didapat tidak jauh dari dua kemungkinan: naik atau turun. Beberapa trader akan merasa bangga bahwa mereka benar, sementara yang lain merasa ada yang salah mengingat teori yang mereka gunakan tidak konsisten dengan hasil pasar. Namun, kita harus ingat bahwa teori yang kita ketahui tidak selalu mencakup keseluruhan prinsip yang diperkenalkan dalam buku Forex.

Analisis yang Tepat

Bagaimana kita bisa melakukan analisis yang tepat? Teori yang dikeluarkan oleh para ahli biasanya muncul setelah pasar bergerak. Ketika kita melakukan analisis dan mereview, kita juga bergantung pada analisis dasar yang terjadi setelah pergerakan pasar. Kita cenderung mencari dasar yang sesuai dengan pergerakan yang kita lihat, dan merasa telah menemukan kunci sukses. Namun, pergerakan pasar tidak selalu sesuai dengan prinsip yang kita "tetapkan". Ketika kita menggunakan metode analisis yang sama lagi di masa depan, kita akan mendapatkan hasil yang salah.

Pentingnya Titik Masuk

Hal yang paling penting dalam trading Forex adalah level entry, bukan arah atau fundamental. Khususnya ketika Anda menggunakan analisis fundamental untuk menentukan arah trading Anda, bagaimana Anda bisa 100% yakin bahwa arah fundamental Anda benar? Saat Anda menggunakan suatu kesimpulan yang tidak pasti untuk menganalisis situasi lain, berapa tingkat akurasinya? Sebagai contoh, katakanlah Anda menganalisis bahwa nilai tukar USD/JPY akan naik di atas 100. Anda terus melakukan buying. Jika segalanya berjalan lancar, itu tidak masalah. Namun, jika tidak? USD/JPY mungkin mencapai 100, tetapi sebelumnya Anda mungkin telah kehilangan semua modal Anda dengan melakukan trading berlawanan arah.

Selektivitas dalam Informasi Fundamental

Tentu saja, informasi fundamental bukan tanpa nilai. Ketika terjadi krisis utang di Amerika dan Eropa, jika Anda bisa menangkap arah besar, Anda masih bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan. Oleh karena itu, kita perlu sangat selektif terhadap informasi fundamental. Ini termasuk data ekonomi yang dirilis setiap minggu. Kita harus memiliki tujuan yang jelas dalam mengevaluasi informasi fundamental.

Kesimpulan

Jadi, saya percaya bahwa kita tidak seharusnya terlalu mempercayai analisis fundamental secara berlebihan. Trading berfokus pada titik masuk, bukan sekadar arah. Analisis fundamental harus dikombinasikan dengan aspek analisis teknikal, dan bobotnya tidak boleh terlalu besar.