Dari Investor Biasa ke Trader Hebat

Perjalanan dari seorang investor biasa menuju trader hebat adalah proses yang panjang, mirip dengan perjalanan dari prajurit menjadi jenderal. Selain mengatasi tantangan waktu, seorang trader juga harus memiliki 13 karakteristik kepribadian. Mungkin seorang trader tidak dapat memiliki semua karakteristik tersebut, namun ia harus memiliki sebagian besar di antaranya dan yang tidak dimilikinya tidak boleh menjadi penghalang signifikan bagi kesuksesan tradingnya.

1. Kepribadian Mandiri

Ini berarti membuat keputusan secara independen dan berani menanggung semua konsekuensi dari keputusan tersebut. Mengandalkan informasi “kabar burung” dan berpikir seperti anak kecil yang tidak bertanggung jawab, tidak akan pernah sukses. Jim Rogers berkata, “Anda secara alami memiliki kemampuan untuk membuat keputusan terbaik demi kepentingan Anda. Dalam banyak kasus, mempertimbangkan pilihan sendiri lebih baik ketimbang mengikuti keputusan orang lain.”

William O’Neil menambahkan, “Kebanyakan investor mengandalkan bisikan, rumor, cerita, dan saran dari orang yang tidak berpengalaman. Dengan kata lain, mereka menyerahkan uang yang susah payah mereka dapatkan kepada orang lain tanpa berusaha memahami apa yang benar-benar ingin mereka investasikan. Mereka lebih suka percaya pada bisikan orang lain daripada keputusan mereka sendiri.”

Psikolog trading Dr. Van Tharp mengatakan, “Jika Anda meminta orang biasa untuk menyebutkan alasan kegagalan trading mereka, jawaban tersebut dapat dibagi menjadi dua kategori besar. Yang pertama adalah mereka tidak menganggap diri mereka memiliki masalah, tetapi mengeluh tentang pasar, broker, insider trading, atau bahkan kesalahan indikator teknis atau metode operasi.”

2. Sikap Objektif

Ini berarti penilaian dan tindakan harus sedekat mungkin dengan fakta objektif pasar; semakin objektif seorang trader, semakin besar pencapaiannya. Michael Marcus, seorang trader sukses Wall Street, menjelaskan mengapa seorang trader super Bruce Kovner berhasil: “Dia sukses karena dia sangat objektif. Trader yang baik tidak boleh kaku. Jika Anda menemukan seseorang yang mampu menerima hal-hal di dunia ini dengan pikiran terbuka, maka Anda telah menemukan seseorang yang memiliki syarat untuk menjadi trader.”

3. Cinta terhadap Trading

Ini mencakup “ketertarikan yang tulus” dan “keinginan yang besar” untuk sukses dalam bidang ini. Napoleon Hill pernah mengatakan, “Sebuah keinginan biasa tidak mungkin mengalahkan kekecewaan, kemunduran, kegagalan, kritik, dan berbagai kesulitan. Hanya ketika keinginan itu adalah hasrat yang membara dan ketidakpuasan yang kuat, semua itu menjadi mungkin.”

4. Fokus pada Kemenangan

Jika Anda tidak memiliki bakat luar biasa, tetapi Anda lebih fokus dalam bekerja, pencapaian Anda akan jauh melebihi orang yang berbakat. David Ryan mengatakan, “Saya mencintai pekerjaan ini. Meskipun setiap hari bekerja 8 hingga 9 jam, saya masih meluangkan waktu beberapa jam di rumah untuk mempelajari saham.”

5. Kebersihan dan Ketelitian

"Kebersihan dan ketelitian" berasal dari istilah Konfusius yang menggambarkan pemahaman yang mendalam dan ketelitian dalam berpikir. Dalam trading, seorang trader harus dapat memahami dengan tepat arah makro dan detail mikro dari pasar sambil menjaga pikiran yang terbuka. Jim Rogers berpendapat, “Investasi sama seperti hidup, detail sering kali menjadi kunci sukses atau gagal.”

6. Kejujuran dan Kebenaran

Seorang trader sukses harus jujur kepada diri sendiri dan orang lain, mengejar kebenaran sebagai tujuan hidupnya. Mark Weinstein menekankan, “Strategi trading harus fleksibel untuk merespons perubahan pasar.”

7. Keberanian untuk Bertindak

Dalam trading keuangan, kepercayaan diri dan keberanian memiliki peran yang sangat penting. Setiap keputusan dalam trading memerlukan keberanian. Jesse Livermore menekankan, “Keberanian seorang spekulan adalah keyakinan untuk bertindak berdasarkan keputusan mereka sendiri.”