Bagaimana Mendapatkan Keuntungan Stabil di Pasar Forex

Teori adalah bagian terpenting dari praktik, teori yang salah menyebabkan Anda membuat keputusan yang salah secara berulang kali dan menghasilkan kerugian. Oleh karena itu, untuk berhasil dalam Forex, Anda harus memiliki dasar teori yang kuat. Mari kita pindah ke diskusi praktis.

Pertanyaan Pertama: Bagaimana Memasukkan Order?

Pertanyaan ini sangat penting. Saya ingin tahu bagaimana Anda melihat dan melakukan hal ini. Pertama, sebelum memasukkan order, kita harus melakukan analisis teknis terlebih dahulu. Pilih objek (mata uang, misalnya GBP/USD), apa tren jangka panjang, menengah, dan pendek saat ini? Ini semua tampaknya mudah dan mungkin sudah Anda ketahui, jadi saya tidak akan membahasnya lebih lanjut. Namun, satu hal penting yang perlu dibahas adalah definisi tren dan pembentukannya, yang mungkin belum Anda pahami. Definisi saya: tren adalah arah yang terbentuk oleh perubahan harga yang telah disepakati dalam periode tertentu. Perubahan arah harga mewakili peralihan kekuatan pembeli dan penjual serta refleksi dari kesadaran pikiran para peserta.

Arah Tren

Sampai di sini tentang tren, apakah kita bisa memasukkan order? Belum tentu, ini hanya memberikan kita gambaran umum. Masih ada pertanyaan penting lainnya yang perlu dijawab sebelum melakukan order, yaitu masalah periode referensi. Sebelum memulai trader, Anda harus menentukan jenis trader Anda, apakah trader harian (ultra pendek), trader pendek (posisi semalam, dua hingga tiga hari), atau trader jangka menengah. Setelah menentukan jenis trader, Anda harus memilih periode referensi yang sesuai. Contohnya: untuk trader ultra pendek, waktu hold tidak lama, jadi Anda tidak akan memilih periode yang sangat panjang sebagai acuan utama. Biasanya memilih 15 menit sebagai periode referensi utama, satu jam sebagai periode arah tren, dan lima menit sebagai periode referensi untuk masuk.

Menentukan Order dan Risiko

Pilihlah dengan bijak tidak terbalik. Jika satu jam ditentukan sebagai arah utama, maka periode referensi harus sejalan dengan jangka panjangnya. Untuk mendapatkan entry yang baik, carilah pada area resonansi dari periode entry. Dua masalah penting dalam memasukkan order, yaitu tren dan periode referensi sudah dibahas, sekarang masalah selanjutnya mungkin bisa dibilang lebih ringan, yaitu masalah ukuran posisi dan perhitungan target profit serta level stop loss.

Ukuran Posisi

Banyak orang mungkin sudah tahu, ukuran pesanan yang melebihi 20% dianggap sebagai ukuran besar. Ini adalah pemahaman umum, saya ingin memberikan sedikit pemahaman baru tentang ukuran posisi. Masalah ukuran posisi berhubungan dengan statistika dan merupakan bagian penting dari manajemen modal. Ukuran posisi yang Anda ambil mencerminkan tingkat akurasi sistem trading Anda serta rasio reward-to-risk. Saya tidak tahu apakah Anda sudah memahami apa yang dimaksud dengan sistem trading, saya pernah menyebutkannya di artikel teori pertama saya, jadi saya tidak akan membahasnya di sini. Berbicara tentang rasio reward-to-risk: apa itu? Secara harfiah, itu adalah perbandingan antara profit dan kerugian. Secara detail, ini adalah rasio antara profit yang dihasilkan dari trading harian dan risiko yang diambil. Sistem saya memiliki rasio 3:1, di mana profit 3, kerugian 1. Ini biasanya untuk sistem trading jangka pendek. Sedangkan untuk sistem ultra pendek, rasio biasanya sekitar 1:2.5, di mana profit 1 dan kerugian 2.5. Dua sistem yang berbeda menghasilkan dua rasio reward-to-risk yang berbeda, rasio ini juga menentukan seberapa tepat dan akurat sistem tersebut.

Level Stop Loss

Mari kita diskusikan masalah terakhir: level stop loss. Saat melakukan order, stop loss harus diikutsertakan.

Ada beberapa metode untuk menetapkan stop loss:

• Metode stop loss berbatasan kerugian. Ini adalah metode yang mempertimbangkan tingkat kerugian yang dapat diterima oleh individu, misalnya jika kerugian hanya 50 pips, maka setiap kali stop loss ditetapkan di 50 pips. Namun, kelemahan dari metode ini adalah kurangnya fleksibilitas.
• Metode stop loss teknis. Ini adalah metode yang sering saya gunakan, yaitu menetapkan stop loss di level support atau resistance teknis, sambil mempertimbangkan kemampuan yang dapat diterima. Jika rentang stop loss yang dihitung telah memenuhi rasio reward-to-risk saya, maka saya mungkin tidak akan memasukkan order, dan akan menunggu posisi yang lebih sesuai.
• Stop loss instan: ini digunakan sesuai dengan kondisi pasar yang aktual bersamaan dengan stop loss teknis untuk mengurangi kerugian lebih lanjut.

Masalah Mempertahankan Posisi

Saya akan mencoba menyampaikan dengan bahasa yang sesederhana mungkin, meskipun ada yang berpendapat kemampuan saya dalam menulis buruk, saya mohon pengertian Anda.

Mari kita mulai: Pertama, bagaimana cara mempertahankan posisi (untuk trading jangka pendek dalam seminggu)? Sebelum membahas lebih dalam, mari kita ingat satu kalimat dari artikel teori sebelumnya: jika pasar belum membuktikan bahwa kita benar, maka sebaiknya kurangi posisi atau tutup posisi. Ini berlaku setelah kita membuka posisi, jika dalam waktu tertentu pasar tidak bergerak sesuai harapan kita, maka posisi ini mungkin salah. Jadi, kita harus berusaha untuk mengurangi posisi atau membatalkan posisi. Bisa jadi ada yang bingung tentang berapa lama 'waktu tertentu' yang dimaksud, saya mendefinisikannya sebagai tiga candle dari periode referensi utama.

Memperoleh Keuntungan Tambahan

Banyak teman yang tahu bahwa untuk meningkatkan keuntungan, cara terbaik adalah menambah ukuran posisi. Ini benar. Namun, bagaimana cara menambahnya? Pertanyaan ini tampak mudah, tapi mungkin Anda tidak yakin bagaimana melakukannya.

Berikut adalah dua metode untuk meningkatkan ukuran posisi:

• Metode penambahan posisi berdasarkan rata-rata. Setiap kali menambah posisi, ukuran yang digunakan sama dengan saat membuka posisi. Kelemahannya: terbatas, tidak stabil, cenderung mengembalikan profit atau menghasilkan kerugian. Tidak disarankan untuk digunakan, meskipun potensi profitnya besar.
• Metode piramida untuk menambah posisi. Metode ini berarti menambah pos berdasarkan proporsi, fleksibilitas yang baik, dan profit yang stabil.