Ketahanan Psikologis dalam Trading

Ketika kita mulai membahas mengenai ketahanan psikologis, biasanya ini terjadi setelah kita mengalami kerugian besar pada modal pokok, umumnya lebih dari 15%, atau dalam situasi untung, kehilangan semua dalam sehari. Saya percaya 90% orang setuju dengan hal ini. Namun, pertanyaannya adalah, jika Anda tidak mengambil posisi besar dan mengejar keuntungan sekitar 5% per bulan, hampir tidak mungkin Anda mengalami kerugian seperti itu. Karena setelah Anda mengalami kerugian hingga persentase tertentu, Anda seharusnya memaksakan diri untuk menutup posisi, kemudian beristirahat beberapa hari sebelum melakukan trading kembali; jika sangat tidak beruntung, Anda mungkin akan terus-menerus merugi hingga melebihi 15%. Dalam hal ini, akun tersebut kemungkinan besar sulit untuk dikelola lebih lanjut dan bisa diabaikan.

Melatih Ketahanan Psikologis Sebagai Trader Profesional

Sebagai seorang trader profesional, bagaimana Anda melatih ketahanan psikologis Anda? Saya selalu percaya bahwa mengelola akun yang rugi sama sekali berbeda dengan mengelola akun yang menguntungkan. Untuk akun yang rugi, tujuan utama adalah untuk mengembalikan kerugian, baru kemudian mencari keuntungan. Sementara itu, untuk akun yang menguntungkan, tujuan terus-menerus adalah "mendapatkan keuntungan secara stabil dan berkelanjutan." Dengan demikian, pola pikir yang tercermin berbeda dan akan terpengaruh dalam setiap trading, seperti posisi dan proses pengelolaan. Saya ingin melakukan eksperimen, tetapi ini memerlukan syarat yang memadai. Dua grup orang yang setara, grup A mengelola akun yang sudah mereka rugikan dan grup B akan terus mengelola akun yang sudah menguntungkan. Apa hasilnya? Secara subyektif kita pasti berpikir bahwa situasi keuntungan grup B akan lebih baik. Hasilnya, saya juga tidak tahu. Namun, bagi saya pribadi, memang seperti itu. Baru-baru ini, saya juga menerima akun dari klien, yang tidak besar, tetapi seluruhnya miliknya. Karena sebelumnya, dia merugi puluhan juta di pasar, kini dia mengumpulkan beberapa juta lagi dan meminta saya membantunya untuk kembali modal. Saya menemui terlalu banyak pemula yang jatuh bangun memasuki pasar ini, kehilangan banyak uang, lalu berusaha keras mencari "ahli" dan "master" untuk menyelamatkan mereka. Masalahnya adalah, di dunia ini, di mana ada begitu banyak ahli dan master? Kebenarannya adalah, setiap sen dari keuntungan saya, terasa sangat berat, saya bisa mengelola dengan stabil, sekitar 50% keuntungan per tahun. Namun, ketika saya mulai merasa hebat dan berpikir telah menemukan kebenaran dan tak terkalahkan, saya juga menjadi salah satu dari 80% trader yang gagal.

Belajar dari Pengalaman

Sekarang, saya semakin rendah hati. Setelah 5 tahun di pasar trading, dari rugi puluhan juta per tahun, kini saya bisa mendapatkan keuntungan secara stabil. Rahasia dan prinsip trading yang saya miliki sangat banyak. Namun, pada akhirnya, semua itu kembali kepada manajemen risiko, manajemen psikologi, dan manajemen modal. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dilatih, tetapi juga banyak yang tidak bisa diubah dari sifat kemanusiaan kita.

Pentingnya Manajemen Modal

Hari ini, seseorang sangat ingin bertemu saya dan menunjukkan catatan tradingnya, dengan menetapkan order pada grafik 5 menit, lalu dalam 10 hari meraih keuntungan tiga kali lipat, diikuti dengan teorinya yang dia rasa sangat benar. Dia bertanya bagaimana cara baik untuk melakukan manajemen modal. Setelah melihat catatan transaksinya, saya jadi terkejut; dalam 10 hari dia melakukan 500 transaksi tanpa jeda. Namun, perlu dicatat, masalahnya muncul. Saya menghabiskan satu sore untuk mereview dan menemukan bahwa fluktuasi posisi tradingnya sempat mencapai 80%. Artinya, dia pernah rugi hingga 80%, tetapi berhasil memulihkan seluruhnya. Tidak hanya itu, dia juga berhasil memperoleh tiga kali lipat keuntungan. Tentu saja, dia mencari tahu bagaimana cara melakukan manajemen modal. Saya berkata sangat sederhana, sederhana hingga anak kecil pun bisa melakukan, yaitu menutup semua posisi ketika kerugian mencapai batas tertentu. Selain itu, targeting keuntungan bulanan terbaik adalah di bawah 10%. Jika dia bisa terus melakukannya selama 3-5 bulan, saya bisa memberikan moderasi tersebut kepadanya. Akhirnya, tidak terjadi apa-apa. Saya pikir ini bisa disimpulkan sebagai perbedaan ideologi.