Enam Teknik Terbaik untuk Meningkatkan Peluang Sukses dalam Trading Forex

Pelajari cara membangun posisi, melakukan stop loss, dan mengambil keuntungan.

Membangun Posisi

"Membangun posisi" berarti membuka perdagangan. Membuka perdagangan juga disebut sebagai exposure, yaitu tindakan membeli satu mata uang sambil menjual mata uang lainnya. Setelah membuka posisi, seseorang memiliki posisi long (buy) pada satu mata uang dan short (sell) pada mata uang lainnya. Memilih tingkat kurs yang tepat dan waktu yang tepat untuk membangun posisi adalah syarat utama untuk mendapatkan keuntungan. Jika waktu masuk ke pasar cukup baik, peluang keuntungan akan besar; sebaliknya, jika waktu masuk pasar tidak tepat, akan mudah mengalami kerugian.

Stop Loss

"Stop loss" adalah langkah-langkah untuk menutup posisi saat kurs mata uang yang dimiliki turun, untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Misalnya, jika menjual poundsterling pada kurs 1,60 dan membeli dolar AS. Kemudian, saat kurs poundsterling naik menjadi 1,62, terlihat kerugian secara nominal sudah mencapai 200 pip. Untuk mencegah poundsterling terus naik dan menyebabkan kerugian yang lebih besar, trader membeli kembali poundsterling pada kurs 1,62 dan menjual dolar AS, sehingga mengakhiri posisi dengan kerugian 200 pip. Kadang-kadang trader tidak mau menerima kerugian dan tetap menunggu, berharap kurs akan berbalik, sehingga saat kurs terus turun, mereka akan mengalami kerugian besar.

Pengambilan Keuntungan

Waktu untuk "mengambil keuntungan" cukup sulit untuk ditebak. Setelah membangun posisi, ketika kurs bergerak sesuai dengan ekspektasi, posisi bisa ditutup untuk meraih keuntungan. Misalnya, membeli dolar AS pada 120 dan menjual yen; ketika dolar naik hingga 122 yen, telah terdapat keuntungan 2 yen, maka dolar dijual dan yen dibeli kembali untuk menutup posisi dolar, menghasilkan keuntungan dalam yen; atau menutup posisi dengan jumlah yang sama saat menjual yen, ini adalah tindakan mengambil keuntungan. Memahami waktu pengambilan keuntungan sangat penting; jika ditutup terlalu awal, keuntungan menjadi sedikit; jika terlalu lambat, mungkin terlewatkan momentum, dan arah pergerakan kurs berbalik, akhirnya merugi.

Beli Naik, Jangan Beli Turun

Dalam trading Forex, sama halnya dengan trading saham, lebih baik membeli saat harga naik daripada membeli saat harga turun. Ketika harga naik, hanya ada satu titik di mana pembelian menjadi salah, yaitu saat harga mencapai puncaknya, seperti harga yang naik dari lantai ke langit-langit yang tidak bisa naik lagi. Di luar itu, membeli di titik mana pun sangat tepat. Saat harga turun, hanya ada satu titik di mana pembelian menjadi benar, yaitu saat harga sudah mencapai titik terendah, seperti sudah jatuh ke lantai dan tidak bisa turun lebih rendah. Oleh karena itu, peluang keuntungan saat membeli di harga naik jauh lebih besar dibandingkan saat membeli di harga turun.

Pyramid Positioning

Istilah "pyramid" dalam menambah posisi berarti: setelah pertama kali membeli suatu mata uang dan nilai tukarnya naik, jika ingin menambah investasi, sebaiknya mengikuti prinsip "setiap kali menambah jumlahnya lebih sedikit dari yang sebelumnya." Dengan demikian, jumlah yang ditambahkan secara bertahap akan semakin sedikit, seperti "piramida." Semakin tinggi harga, semakin besar kemungkinan dekat puncak, dan risikonya juga semakin besar.

Membeli saat Rumor, Menjual saat Fakta

Pasar Forex, seperti pasar saham, sering kali dibanjiri berita atau rumor, beberapa di antaranya ternyata benar setelah fakta terbukti, dan beberapa lainnya hanya rumor. Taktik trader adalah segera membeli saat mendengar berita baik dan segera menjual setelah berita tersebut terkonfirmasi. Sebaliknya, saat berita buruk muncul, segera jual, dan setelah berita tersebut terbukti, segera beli kembali. Jika tidak cepat dalam bertransaksi, sangat mungkin mengalami kerugian akibat perubahan pasar.

Jangan Menambah Posisi saat Rugi

Setelah membeli atau menjual suatu mata uang Forex, jika pasar tiba-tiba bergerak berlawanan dengan arah yang diharapkan, beberapa orang berpikir untuk menambah posisi, ini sangat berbahaya. Misalnya, setelah suatu mata uang mengalami kenaikan terus menerus, trader mungkin membeli mata uang tersebut di harga tinggi. Tiba-tiba pasar terbalik dan turun tajam, trader melihat kerugian dan berpikir untuk menambah satu posisi di harga rendah, berharap bisa menarik harga posisi pertama, dan ketika kurs kembali naik, menutup kedua posisi bersamaan untuk menghindari kerugian. Pendekatan seperti ini harus sangat hati-hati. Jika harga telah naik dalam waktu lama, yang Anda beli mungkin adalah "puncak", dan jika terus membeli di harga rendah, tetapi harga tidak kembali, hasilnya tentu akan menjadi kerugian besar.

Hindari Aktivitas Pasar yang Tidak Jelas

Ketika merasa bahwa pergerakan pasar tidak cukup jelas dan merasa kurang percaya diri, lebih baik tidak bertransaksi. Karena, sangat mudah untuk membuat keputusan yang salah.