Sinyal Harga

"Harga" itu sendiri adalah alat sinyal, dan sinyal "harga" hanya memiliki dua jenis, yaitu "pembobolan" dan "pembobolan palsu". "Pembobolan" merupakan hal yang diajarkan oleh Jesse Livermore kepada kita, sementara "pembobolan palsu" adalah konsep yang saya pikirkan sendiri berdasarkan pengalaman trading, yaitu "palsu di depan, nyata di belakang". Pembobolan palsu tidak berarti sinyal tersebut palsu sepenuhnya. Jesse Livermore menyatakan bahwa "pembobolan" adalah inti dari sistem tradingnya.

Arah Market

"Pembobolan" sama dengan rambu petunjuk jalan, arah mana yang dipecahkan oleh pasar, itulah arah yang ditunjukkan kepada kita! "Kecuali pasar memecahkan posisi batas di atas, jangan sekali-kali terjun." Jika pasar tidak memecahkan, tidak ada arah, maka tidak boleh terjun. Ini adalah disiplin trading! Air mengalir ke tempat yang lebih rendah, jelas bahwa hambatan di tempat yang lebih rendah adalah yang paling kecil.

Menemukan Hambatan Terkecil

Sangat jelas, "harga" ke arah mana ia memecahkan, itulah arah dengan hambatan yang kecil, yaitu yang paling kecil! Sekarang apakah Anda mengerti apa arti "hambatan terkecil"? Jika grafik mingguan sudah lama datar, dan kemudian pasar memilih untuk memecahkan ke atas, jelas bahwa hambatannya ke atas kecil. Namun, setelah beberapa hari pasca pemecahan, harga kembali ke kisaran sebelumnya, "telah datar selama setengah tahun, malah kembali ke bawah setelah pemecahan". Apakah Anda tidak berpikir bahwa hambatan ke atas cukup besar? Apakah Anda tidak menyadari bahwa hambatan ke bawah kecil? Inilah yang disebut "palsu di depan, nyata di belakang".

Pentingnya Sinyal Harga

Contoh sebelumnya mungkin lebih jelas, dan ada banyak contoh seperti itu. Selain itu, dengan menggunakan "harga" sebagai sinyal, Anda tidak akan melewatkan setiap pergerakan besar di pasar, dan Anda selalu akan terlibat di waktu yang tepat. Ini juga yang dikatakan oleh Jesse Livermore, dan faktanya memang demikian.