1. Pedagang Frekuensi Tinggi

Label seperti "perdagangan frekuensi tinggi" dan "perdagangan algoritma" mungkin terdengar kurang menarik bagi mereka yang tidak akrab dengan inovasi teknologi yang terjadi di platform perdagangan Forex dan kurang familiar dengan cabang "frekuensi tinggi" dari hedge fund. Pedagang frekuensi tinggi dan perdagangan frekuensi tinggi mengacu pada trader yang sangat terkait dengan matematika, menggunakan algoritma terkomputerisasi untuk menganalisis data pasar secara real-time, kemudian memasukkan dan mengeksekusi strategi perdagangan yang rasional dalam kecepatan nanodetik.

Fokus pada Kecepatan Pasar

Seperti namanya, pedagang frekuensi tinggi dan dana perdagangan sangat sensitif terhadap kecepatan pasar dan cara memasuki pasar. Pedagang ini bukanlah pemegang posisi jangka panjang. Waktu memegang posisi mereka biasanya hanya beberapa detik, dan jarang sekali mereka tetap memegang posisi pada akhir hari. Dalam situasi ekstrim, mereka mungkin melakukan ratusan transaksi. Di Amerika Serikat, diperkirakan 70% dari pedagang saham mungkin adalah pedagang frekuensi tinggi, dan ada bukti bahwa metode perdagangan ini juga populer di Asia dan Eropa serta diterima dengan baik di pasar mata uang, tetapi tingkat kemajuan teknologi menentukan laju pertumbuhannya.

2. Pedagang Algoritma

Pedagang algoritma adalah cabang dari perdagangan frekuensi tinggi. Pesanan perdagangan dilakukan oleh program algoritma komputer, yang menentukan berbagai aspek dari pesanan perdagangan, seperti waktu, harga, dan jumlah pesanan, tanpa memerlukan intervensi manusia. Bank menggunakan perdagangan algoritma untuk secara efektif menghindari risiko, atau otomatis mengeksekusi posisi yang dilikuidasi untuk mengurangi risiko.

Strategi untuk Investor

Bagi investor dan peserta lainnya, perdagangan algoritma digunakan untuk mengeksekusi strategi, baik itu perdagangan terdistribusi, mengurangi dampak, atau mengidentifikasi berbagai titik harga atau peluang arbitrase di dealer. Diperkirakan 40% dari perdagangan Forex dilakukan dengan cara ini, dibandingkan dengan 30% pada tahun 2007. Pedagang algoritma sedang menerima perhatian dari beberapa regulator pasar, seperti Dewan Asosiasi Perdagangan Sekuritas Internasional dan Komisi Investasi Sekuritas Australia, yang secara keseluruhan mendukung inovasi teknologi di pasar, tetapi juga bertanggung jawab dalam mengelola risiko dan efisiensi lembaga perdagangan yang terdaftar.