Pola Melahap

Pola candlestick hammer dan hanging man terdiri dari satu candlestick tunggal. Seperti yang dibahas sebelumnya, mereka dapat memberikan sinyal teknis yang penting tentang kondisi kesehatan pasar. Namun, dalam sebagian besar kasus, sinyal teknis candlestick terdiri dari beberapa candlestick yang digabungkan. Pola melahap tergolong pola pembalikan utama yang terdiri dari dua candlestick dengan warna yang berlawanan.

Pola Melahap Bullish

Pola melahap bullish terdiri dari dua candlestick yang menunjukkan bahwa pasar akan mengalami tren penguatan yang berkelanjutan. Seperti yang ditunjukkan, pasar sebelumnya berada dalam tren menurun, tetapi kemudian muncul candlestick dengan entitas putih yang kuat, yang 'melahap' candlestick hitam sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa tekanan beli di pasar telah mengalahkan tekanan jual.

Pola Melahap Bearish

Pola melahap bearish adalah kebalikan dari pola melahap bullish. Pola ini menunjukkan bahwa pasar awalnya bergerak menuju harga yang lebih tinggi. Namun, setelah entitas putih sebelumnya 'dilap' oleh entitas hitam berikutnya, ini membentuk sinyal pembalikan puncak. Ini menunjukkan bahwa pihak bearish telah mengambil alih dominasi dari pihak bullish.

Tiga Kriteria Penentuan Pola Melahap

1. Sebelum pola melahap, pasar harus berada dalam tren naik atau turun yang jelas, meskipun tren tersebut singkat.
2. Pola melahap harus terdiri dari dua candlestick. Entitas dari candlestick kedua harus menutupi entitas dari candlestick pertama (tapi tidak harus melahap bayangan atas dan bawahnya).
3. Entitas dari candlestick kedua harus berlawanan warna dengan entitas yang pertama. Kondisi pengecualian adalah, entitas dari candlestick pertama harus sangat kecil, hampir membentuk candlestick doji.

Pembalikan Dasar dan Puncak

Dengan demikian, jika setelah tren menurun yang panjang, sebuah entitas putih kecil dilahap oleh entitas putih yang besar, maka bisa membentuk pola pembalikan dasar. Sebaliknya, dalam tren naik, jika sebuah entitas hitam kecil dilahap oleh entitas hitam yang besar, maka ini dapat membentuk pola pembalikan puncak.

Karakteristik Penting dari Pola Melahap

Jika pola melahap memiliki karakteristik berikut, kemungkinan untuk membentuk sinyal pembalikan yang signifikan akan meningkat secara besar-besaran:
1. Dalam pola melahap, entitas pada hari pertama sangat kecil, sementara entitas pada hari kedua sangat besar. Hal ini dapat menunjukkan bahwa dorongan dari tren awal sedang memudar, sementara kekuatan potensial dari tren baru sedang meningkat.
2. Pola melahap muncul setelah pergerakan pasar yang sangat lama atau sangat tajam. Jika ada tren naik yang sangat lama, maka kemungkinan ini meningkat: pembeli potensial telah masuk ke pasar dan memegang posisi long. Dalam kasus ini, pasar mungkin kurang pasokan posisi long baru, tidak mampu mendorong pasar lebih tinggi. Jika ada pergerakan pasar yang sangat tajam, pasar mungkin telah bergerak terlalu jauh ke satu arah, mudah untuk mengalami pounding posisi profit.
3. Dalam pola melahap, entitas kedua disertai dengan volume perdagangan yang berlebihan. Situasi ini mungkin termasuk fenomena lonjakan.
4. Dalam pola melahap, entitas pada hari kedua melahap lebih dari satu entitas sebelumnya.

Pola Puncak Rata dan Dasar Rata

Pola rata terdiri dari dua candlestick yang memiliki titik tertinggi yang hampir sama atau terdiri dari dua candlestick dengan titik terendah yang hampir sama. Nama pola ini berasal dari titik akhir candlestick yang sejajar seperti kaki penjepit. Dalam pasar yang naik, ketika beberapa titik tertinggi candlestick tidak berbeda jauh, maka itu membentuk pola puncak rata. Dalam pasar yang turun, ketika beberapa titik terendah candlestick hampir sama, maka itu membentuk pola dasar rata.

Karakteristik Pola Rata yang Efektif

Pola platform yang paling efektif memiliki beberapa karakteristik:
Pertama, candlestick pertama tetap sesuai dengan tren pasar secara keseluruhan. Jika harga dalam tren naik, maka candlestick pertama harus berupa candlestick bullish.
Kedua, candlestick kedua berlawanan dengan tren keseluruhan. Jika harga naik, maka candlestick kedua harus berupa candlestick bearish.
Ketiga, panjang bayangan dari kedua candlestick harus sama. Pola puncak rata seharusnya memiliki titik tertinggi yang sama, sedangkan pola dasar rata seharusnya memiliki titik terendah yang sama.