1. Penurunan Indikator OBV

Saat indikator OBV menurun sementara harga naik, ini menunjukkan bahwa pihak besar telah mulai menjual. Waspadai untuk menjual saat harga tinggi. Jika indikator OBV naik sementara harga turun, ini menandakan kemungkinan pihak besar terjebak dalam posisi, perhatikan untuk membeli saat harga rendah.

2. Kesempatan Pembelian

Setelah indikator OBV naik secara perlahan pada sudut 40 derajat untuk waktu yang lama, jika harga saham tiba-tiba menunjukkan titik terendah, ini merupakan peluang beli yang baik, karena fenomena ini menunjukkan bahwa pihak besar sedang mengumpulkan saham dengan terpusat.

3. Indikator OBV untuk Jangka Panjang

Indikator OBV merupakan indikator teknikal jangka panjang. Ia bergerak dalam satu arah untuk waktu yang lama, menunjukkan bahwa sikap operasional pihak besar lebih tegas, tetapi perhatikan apakah harga saham telah memaksimalkan potensi indikator ini.

4. Risiko Fluktuasi Singkat

Setiap kali terjadi fluktuasi cepat dalam indikator OBV pada posisi relatif tinggi, perlu waspada terhadap risiko jangka pendek yang mungkin muncul, karena ini adalah bentuk paling khas dari fluktuasi di posisi tinggi.

5. Penggunaan Indikator OBV

Indikator OBV lebih cocok digunakan untuk menganalisis saham kecil yang sudah terdaftar lebih dari satu tahun atau saham dengan harga rendah, dan lebih tepat digunakan setelah mengalami penurunan harga yang signifikan dalam pasar yang lemah.

6. Kombinasi Penggunaan Indikator OBV

Indikator OBV sebaiknya digunakan bersamaan dengan kombinasi kepemilikan dana, perubahan waktu dari sepuluh pemegang saham utama, dan perubahan pola candlestick (K-line).