Pengenalan Indikator MACD

Indikator MACD didasarkan pada prinsip konstruksi rata-rata bergerak, melakukan pemrosesan halus pada harga penutupan saham, dan setelah menghitung rata-rata aritmatika, dilakukan perhitungan lebih lanjut. Ini adalah salah satu indikator yang menunjukkan tren.

Prinsip Kerja Indikator MACD

Indikator MACD menggunakan garis rata-rata bergerak cepat (jangka pendek) dan lambat (jangka panjang), serta tanda penggabungan dan pemisahan antara keduanya, dengan melakukan perhitungan halus ganda. Dengan demikian, MACD yang dikembangkan berdasarkan prinsip garis rata-rata bergerak ini menghilangkan kelemahan dari keluarnya sinyal palsu secara frekuent, sekaligus mempertahankan efek dari garis rata-rata bergerak itu sendiri. Oleh karena itu, indikator MACD memiliki karakteristik tren garis rata-rata, stabilitas, dan ketenangan, yang digunakan untuk menilai waktu membeli dan menjual saham serta memprediksi kenaikan dan penurunan harga saham.

Analisis dan Komponen Indikator MACD

Indikator MACD terutama menganalisis hubungan antara tiga nilai: EMA, DIF, dan DEA (atau disebut juga MACD, DEM). Penilaian rata-rata bergerak yang menghubungkan DIF dan DEA serta analisis grafik kolom (BAR) yang dihasilkan dari pengurangan nilai DIF dan DEM adalah cara utama untuk memprediksi tren harga saham jangka pendek dan menengah dalam analisis teknis pasar saham. Di antara ketiganya, DIF merupakan komponen inti, sementara DEA berfungsi sebagai pembantu. DIF adalah selisih antara rata-rata bergerak pendek (EMA1) dan rata-rata bergerak panjang (EMA2). Grafik kolom BAR dalam perangkat lunak teknis pasar saham digunakan untuk menilai tren pasar melalui penyempitan kolom merah dan hijau.