Memahami Volume Transaksi dalam Forex

Apapun perangkat lunak yang digunakan untuk melihat pasar Forex, saat memeriksa pasar, selain grafik, informasi yang lebih penting adalah kotak informasi di sebelah kanan layar. Ini adalah area yang mencerminkan data terkini di Forex. Di bagian atas area ini adalah order beli dan jual terkini, di bawahnya adalah rincian transaksi, dan di tengahnya adalah ringkasan dinamis berbagai data berdasarkan order dan rincian transaksi, termasuk harga terkini, harga rata-rata, persentase perubahan, pembukaan hari ini, harga tertinggi dan terendah, total volume, volume terkini, serta data rasio volume.

Pentingnya Indikator Rasio Volume

Kita harus bertanya, mengapa di area ini ditampilkan informasi tentang indikator rasio volume? Mengapa bukan informasi langsung lainnya? Ini adalah indikator volume transaksi yang diakui berguna; jika tidak, tidak akan mendapatkan "perlakuan" yang sebaik ini. Dari definisi indikator rasio volume, yaitu perbandingan antara rata-rata volume transaksi per menit pada hari itu dengan rata-rata volume per menit dalam lima hari sebelumnya, rumusnya adalah: (volume transaksi saat ini/cumulative N menit dari pembukaan) / (total volume lima hari sebelumnya/1200 menit). Indikator ini mencerminkan perbedaan kekuatan transaksi saat ini dengan lima hari terakhir, semakin besar perbedaan ini menunjukkan bahwa transaksi semakin aktif. Dalam arti tertentu, ini semakin menyoroti tindakan pelaku pasar dengan segera, mempersiapkan untuk melancarkan serangan. Oleh karena itu, data rasio volume dapat disebut sebagai penerjemah bahasa pasar, salah satu senjata rahasia untuk mengetahui arah pergerakan pelaku pasar dalam waktu yang singkat.

Masalah dengan Indikator Tradisional

Saya selalu menolak tegas para investor yang menjadikan sinyal crossover indikator sebagai dasar untuk trading di pasar. Ini adalah penggunaan indikator yang membawa ke kejangalan, meskipun banyak indikator teknis ditulis berdasarkan perasaan subjektif, tidak dapat dipertahankan oleh statistik ilmiah. Bahkan beberapa indikator yang terlihat memiliki tingkat kemenangan tinggi dalam situasi pasar tertentu, di berbagai latar belakang pergerakan pasar yang berbeda, tingkat keberhasilannya dapat bervariasi secara drastis.

Analisis Rasio Volume yang Objektif

Berbeda dengan berbagai indikator teknis yang dibahas sebelumnya, indikator rasio volume didasarkan pada perbandingan antara rata-rata volume transaksi per menit saat ini dan rata-rata volume per menit dalam lima hari berturut-turut, bukan perbandingan dengan volume transaksi yang diambil secara acak. Dengan demikian, ini dapat mencerminkan perubahan dan kekuatan transaksi pasar dengan objektif yang lebih baik. Dari sudut pandang trading, indikator rasio volume mudah dan cepat dibaca dibandingkan dengan kurva indikator teknis lainnya.

Pentingnya Rata-rata Harga

Semakin banyak pengalaman praktis yang dimiliki seseorang, semakin kecil penilaiannya terhadap data dasar yang diberikan oleh pasar. Sikap ini sering menenggelamkan pemahaman objektif terhadap alat analisis yang tampaknya biasa namun sangat efektif. Sama seperti garis rata-rata harga yang berjalan seiring dengan garis pergerakan waktu, bagi seorang trader jangka pendek, ini sebenarnya adalah alat pengamatan yang sangat penting. Berbeda dengan garis rata-rata yang didasarkan pada harga penutupan harian, rata-rata harga dihitung dengan membagi total volume transaksi dengan total nilai transaksi dari setiap mata uang saat ini, secara akurat mencatat biaya pemilikan keseluruhan semua peserta.

Pola Pergerakan Harga dan Rata-rata

Dengan adanya garis rata-rata, kita dapat melakukan beberapa inferensi sederhana: Ketika harga terus bergerak di atas garis rata-rata, menunjukkan ekspektasi pasar yang baik, pembelian aktif, dan sebagian besar investor yang masuk hari itu akan mendapatkan keuntungan, ini adalah karakteristik pasar yang kuat; ketika harga terus bergerak di bawah garis rata-rata, menunjukkan ekspektasi pasar yang buruk, penjualan aktif, dan sebagian besar investor yang masuk hari itu akan mengalami kerugian, ini adalah karakteristik pasar yang lemah; ketika garis rata-rata terus naik dari posisi rendah, menunjukkan ekspektasi pasar meningkat, investor masuk dan mendorong harga naik, biaya pemilikan meningkat, memberikan dukungan pada harga; ketika garis rata-rata turun dari posisi tinggi, menunjukkan ekspektasi pasar yang buruk, investor keluar dan memaksa harga turun, biaya pemilikan menurun, memberikan tekanan pada harga.

Kesimpulan pada Analisis Teknikal

Secara umum, harga penutupan kemarin menjadi batas kekuatan bullish dan bearish hari ini. Jika dalam setengah jam pertama setelah pembukaan, garis rata-rata terus naik di atas harga penutupan kemarin, maka Forex tersebut sangat kuat dan kemungkinan besar menghasilkan candle bull yang panjang; sebaliknya, jika garis rata-rata terus membuat titik terendah baru di bawah harga penutupan kemarin, Forex tersebut sangat lemah dan kemungkinan besar menghasilkan candle bear yang panjang.

Signal Keluar untuk Jangka Pendek

Secara keseluruhan, garis rata-rata adalah alat pengamatan yang penting untuk trading jangka pendek. Ini saling berinteraksi dengan pergerakan waktu, berfungsi sebagai panduan spesifik. Khususnya ketika gelombang spekulasi ekstrem mendekati akhir, perubahan mendadak dalam kekuatan harga setelah menembus garis rata-rata bisa menjadi sinyal keluar untuk trading jangka pendek.