Keandalan Gelombang dalam Analisis Siklus

Biasanya, analis siklus berpendapat bahwa lembah lebih dapat diandalkan dibandingkan puncak, sehingga pengukuran panjang siklus selalu dilakukan dari lembah ke lembah. Alasannya mungkin karena sebagian besar variasi siklus terjadi pada puncak. Dengan kata lain, pembentukan puncak lebih kompleks, sehingga lembah dianggap lebih dapat diandalkan.

Performa Analis dalam Bull Market dan Bear Market

Dari hasil aplikasi praktis, analisis siklus jauh lebih baik dalam pasar bull dibandingkan dengan pasar bear. Mengapa demikian? Saya percaya ini berkaitan dengan penelitian teori siklus yang cenderung fokus pada dasarnya. Selain itu, saya menemukan bahwa dalam pasar bull, waktu pembentukan atau bertahannya lembah relatif lebih singkat dibandingkan dengan puncak, yang sering kali diwarnai oleh pola konsolidasi yang kuat, sehingga menjadi lebih kompleks dan lebih sulit dipahami.

Strategi Pengukuran Menggunakan Teori Siklus

Saat menggunakan teori siklus untuk mengukur pasar, pengukuran dengan metode lembah cenderung lebih akurat dalam pasar bull, sedangkan metode puncak lebih berhasil dalam pasar bear. Ketertarikan saya pada pengukuran pola dengan waktu pembentukan yang lebih singkat adalah karena pola tersebut cenderung lebih mudah untuk dinilai, dengan penyimpangan yang lebih kecil antara waktu yang diprediksi dan waktu yang sebenarnya terjadi.

Temuan Menarik dalam Teori Siklus

Analis yang menggunakan teori siklus sebagai alat utama percaya bahwa petunjuk akhir dari gerakan pasar terletak pada siklus operasionalnya. Tak bisa dipungkiri, hasil penelitian waktu siklus telah menambah dimensi waktu dalam alat pengukuran pasar kita. Sebagai teori, bisa dimengerti bahwa setelah terus diperkaya dan berkembang, ia menjadi kompleks dan mendalam. Sebagai alat, keberadaan dan perkembangannya pasti memiliki alasan khusus, tetapi setiap teknik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Metode Pemilihan Peak atau Valley

Ketika menentukan apakah akan menggunakan metode pengukuran puncak atau lembah, selain menggunakan garis tren untuk menyaring, ada metode lain yang dapat sangat membantu, yaitu dengan mengamati apakah puncak pada siklus tingkat sebelumnya bergerak ke kiri atau kanan dari garis tengah periode siklus. Misalnya, jika siklus naik turun adalah 40 hari, apakah puncak bergerak 20 hari sebelumnya atau 20 hari setelahnya? Pergerakan ke kiri menunjukkan bearish, dan pergerakan ke kanan menunjukkan bullish. Gunakan metode puncak saat bearish dan metode lembah saat bullish.

Prinsip-Prinsip Dasar dalam Teori Siklus

Pemindahan puncak ke kiri dan kanan sebagai alat bantu berlaku untuk segala tren dan panjang siklus. Dalam teori siklus terdapat empat prinsip dasar yang penting: prinsip superposisi, prinsip harmonik, prinsip sinkronisasi, prinsip proporsi, serta dua prinsip umum: prinsip fleksibilitas dan prinsip referensi, yang tidak akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini.

Misteri Angka Ajaib

Sehubungan dengan angka ajaib, saya mendapatkan pemahaman dari teori Gann dan novel-novelnya bahwa Gann melihat “7” dan kelipatannya sebagai titik balik penting. Saya menemukan bahwa jika angka ini adalah angka Fibonacci × 7, maka angka ini menjadi lebih ajaib. Bagaimana kita memahami angka “7”? Di mata Gann, Tuhan menciptakan dunia dalam 7 hari, jadi “7” adalah angka yang lengkap; dalam Alkitab, musuh terbesar manusia—ketakutan akan kematian—juga dapat diatasi, Yesus bangkit pada hari ketiga setelah kematiannya, dan pada hari ketujuh, ini berarti 7 hari adalah sebuah siklus.

Perputaran Bumi dan Hubungan Siklus

Bumi berputar satu kali 360 derajat, memutar satu derajat setiap 4 menit, sehingga siklus terpendek bisa jadi 4 menit. Sementara satu putaran penuh bumi memerlukan waktu 24 jam, yang juga merupakan kelipatan dari 4, sehingga siklus 4×7 hari juga merupakan siklus jangka pendek yang sangat penting. Rangkaian angka di atas membentuk jendela waktu perubahan harga, dan setelah pasar memasuki jendela waktu ini, kita juga perlu mengandalkan alat teknis lain sebagai filter, seperti indikator KDJ, W%, I, untuk menyaring informasi palsu guna menentukan titik balik muncul dan menghasilkan sinyal trading.

Pentingnya Psikologi Massa dalam Teori

Perlu dicatat bahwa ketika menerapkan teori siklus, teori gelombang, dan deret Fibonacci, kita harus memperhatikan bahwa semuanya didasarkan pada psikologi massa. Artinya, semakin besar skala pasar dan semakin banyak orang yang terlibat, semakin sesuai teori tersebut. Misalnya, indeks saham lebih sesuai dengan teori ini dibandingkan saham individu, dan pada dasarnya, teori gelombang juga dimaksudkan untuk diterapkan pada rata-rata indeks saham. Dalam konteks ini, kita akan menemukan bahwa angka ajaib yang disebutkan sebelumnya menjadi semakin menakjubkan.

Urutan Fibonacci dan Implikasin Waktu

Tentang waktu siklus, kita tidak bisa melewatkan deret Fibonacci yang ajaib yaitu 1, 1, 2, 3, 5, 8, 12, 21, 34, 55, 89, 144…, hubungan antar angka ini sudah dibahas dalam literatur khusus, yang tidak akan dibahas lebih lanjut di sini. Karena ini adalah dasar dari teori gelombang, dan ada juga hubungan antara teori gelombang dan teori siklus, saat kita menggunakan teori siklus untuk mengukur pasar, baik dari puncak pasar yang penting atau dari lembah ke depan, maka kita akan mendapatkan target waktu Fibonacci yang mungkin menandakan titik balik penting di pasar. Di jendela waktu ini, bagaimana mendapatkan sinyal trading harus didukung oleh alat teknis lain untuk verifikasi.