Menentukan Tujuan Trading

Investor yang melakukan trading forex dengan margin harus menetapkan tujuan trading terlebih dahulu, membuat rencana trading, dan melakukan analisis yang mendalam untuk menentukan posisi yang tepat untuk membuka posisi. Meskipun ini adalah aturan baku dalam trading, masih banyak investor yang tidak membuat rencana aksi yang terperinci, dan malah bertindak berdasar tebakan dan perasaan.

Menghindari Kerugian Besar

Keadaan psikologis ini dapat menyebabkan trader kehilangan sejumlah besar uang dengan cepat. Lalu, bagaimana cara menghindari situasi ini? Dengan analisis dan rencana yang teliti, termasuk di mana menempatkan stop loss dan limit, trader dapat meminimalkan kerugian dan membiarkan profit mengalir. Sebelum melakukan order, pastikan Anda memiliki rencana untuk menempatkan stop loss dan limit yang baik.

Pentingnya Stop Loss

Jangan lupa, keberadaan stop loss adalah untuk mencegah kerugian yang lebih besar, dan bukan sebagai penghalang untuk meraih keuntungan. Memicu stop loss dan kehilangan kerugian yang telah dipersiapkan sebelumnya tidaklah menakutkan, karena selama Anda tetap menjaga order yang menguntungkan, kerugian akan terkompensasi dan Anda akan mendapatkan lebih banyak keuntungan. Namun, jangan sekali-kali trading secara impulsif; patuhi rencana awal Anda dan tetapkan stop loss serta limit sebelum masuk pasar.

Menghindari Overtrading

Leverage yang diberikan bukan untuk digunakan secara penuh atau sering bertransaksi. Banyak trader melakukan kesalahan dengan overtrading, baik dengan menggunakan terlalu banyak modal atau trading terlalu sering. Meskipun leverage memungkinkan trader untuk melakukan trading dengan sejumlah uang margin, ini tidak berarti trader harus menggunakan semua margin yang tersedia pada satu atau dua posisi, karena ini hanya akan memperbesar kerugian Anda.

Pemahaman Psikologis Ketika Trading

Alasan mengapa investor sering melakukan trading berulang kali saat melakukan trading forex dengan margin adalah karena efek leverage memberikan mereka pandangan yang keliru seolah setiap posisi margin trading adalah trading yang nyata. Meskipun sebagian besar trader melakukan analisis yang menyeluruh sebelum masuk pasar, terkadang mereka dipaksa untuk menutup posisi secara paksa pada waktu yang salah karena penggunaan margin yang berlebihan. Jika trader tidak ingin menggunakan margin secara berlebihan, alasan paling mendasar adalah: jangan pernah menggunakan lebih dari 20% dari dana yang ada di akun Anda pada satu waktu.