1. Memilih Arah Pasar

Memilih arah adalah kunci keberhasilan dalam trading. Dengan kata lain, penting untuk memahami apakah pasar ini adalah pasar bullish atau bearish. Hanya dengan memahami arah pasar dan bergerak sesuai tren, kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan menjadi lebih besar.

2. Menetapkan Stop Loss

Menetapkan stop loss dengan baik sangat diperlukan. Bahkan jika Anda tidak memiliki pengalaman trading, menetapkan stop loss dapat membantu mengendalikan risiko. Misalnya, jika Anda biasa menetapkan stop loss pada 20 poin, dan berusaha untuk mendapatkan sebanyak mungkin poin ketika menghasilkan, dengan rasio benar-salah masing-masing 50%, hasil akhirnya tetap akan menguntungkan.

3. Mengelola Modal

Pentingnya manajemen modal dalam Investasi berjangka tidak dapat diabaikan. Misalnya, ketika Anda tidak yakin dengan arah pasar, gunakan ukuran posisi kecil. Saat sudah yakin, tekan posisi besar. Namun, kebanyakan investor cenderung meningkatkan posisi saat rugi dan mengurangi posisi saat mendapatkan keuntungan.

4. Hindari Pembelian Saat Pasar Tidak Kenaikan

Dalam kondisi pasar yang bullish, jika harga tidak naik, jangan masuk posisi long; sebaliknya, jangan sembarangan buka short jika pasar bearish.

5. Mengerti Konsep Overbought dan Oversold

Pasar yang overbought bisa semakin overbought, dan yang oversold bisa semakin oversold. Beberapa investor terlalu fokus pada indikator teknis, sehingga tidak berani mengikuti tren, dan malah membuka posisi berlawanan, yang berujung memberikan kerugian.

6. Pentingnya Perilaku dan Kebiasaan

Jangan meremehkan perilaku Anda, karena perilaku akan membentuk kebiasaan; jangan meremehkan kebiasaan, karena kebiasaan akan menjadi karakter; jangan meremehkan karakter, karena karakter akan menentukan nasib.

7. Kualitas Seorang Trader Sukses

Seorang trader yang sukses harus memiliki kualitas seperti percaya diri, tenang, rasional, tegas, kokoh, berani, dan memiliki keberanian, semuanya sangat penting.

8. Pentingnya Analisis Pasar

Analisis teknis dan analisis fundamental sangat penting, namun dalam trading saya, perasaan pasar jauh lebih penting. Karena pasar dapat mencerminkan seluruh informasi, sedangkan analisis teknis lebih statis dan tertinggal. Pengalaman pasar sangat berharga, terutama saat terjadi pergerakan mendadak; grafik tidak bisa memberikan informasi sebelumnya. Oleh karena itu, pengalaman pasarlah yang akan menentukan level trading. Analisis pasar yang baik harus sederhana, seperti kata John Murphy, “keep it simply stupid.” Misalnya, ketika pasar menembus titik tertinggi kemarin atau minggu lalu, jangan tergesa-gesa untuk melakukan short; sebaliknya, jangan mudah untuk masuk ke posisi long. Ini adalah kebenaran “sederhana”.