Fungsi Pasar Valas

Pasar valas memiliki fungsi utama yang tercermin dalam tiga aspek, yaitu: transfer daya beli internasional, penyediaan pembiayaan, dan mekanisme perlindungan nilai serta spekulasi.

1. Transfer Daya Beli Internasional

Perdagangan internasional dan pembiayaan internasional setidaknya melibatkan dua jenis mata uang. Berbagai mata uang memberikan daya beli yang berbeda bagi negara yang berbeda, sehingga dibutuhkan pertukaran mata uang negara tersebut ke dalam mata uang asing untuk membersihkan hubungan piutang dan utang, sehingga perilaku pembelian dapat dilakukan. Pertukaran ini dilakukan di pasar valas. Pasar valas menyediakan mekanisme ekonomi yang memfasilitasi transaksi transfer daya beli ini, yang memungkinkan berbagai penjual dan pembeli valuta asing yang berpotensi saling terhubung. Ketika fluktuasi nilai tukar di pasar valas membuat jumlah pasokan valas sama persis dengan jumlah permintaan valas, maka semua keinginan untuk menjual dan membeli dipenuhi, dan pasar valas berada dalam keadaan seimbang. Dengan demikian, pasar valas menyediakan mekanisme transfer daya beli internasional. Selain itu, berkat alat komunikasi yang maju, pasar valas di seluruh dunia telah terhubung sebagai satu kesatuan, sehingga pertukaran mata uang dan pengiriman dana dapat dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, membuat transfer daya beli ini menjadi cepat dan nyaman.

2. Penyediaan Pembiayaan

Pasar valas menawarkan kemudahan pembiayaan kepada para pelaku transaksi internasional. Operasi simpan pinjam valas mengumpulkan dana yang tidak terpakai dari masyarakat di berbagai negara, sehingga dapat mengatur kelebihan dan kekurangan, serta mempercepat perputaran modal. Pasar valas memberikan jaminan yang baik bagi kelancaran perdagangan internasional. Ketika importir tidak memiliki cukup uang tunai untuk mengambil barang, eksportir dapat menerbitkan wesel kepada importir, memberikan izin pembayaran yang ditangguhkan, sambil menjual wesel tersebut dengan mengejar kembali pembayarannya. Fungsi pembiayaan yang nyaman di pasar valas juga mendorong terlaksananya aktivitas pinjaman internasional dan investasi internasional dengan lebih lancar. Sebagian besar surat utang pemerintah dan obligasi yang diterbitkan oleh Amerika Serikat dibeli dan dimiliki oleh lembaga dan perusahaan resmi asing, dan investasi sekuritas semacam ini tidak dapat dibayangkan tanpa adanya pasar valas.

3. Mekanisme Perlindungan Nilai dan Spekulasi

Dalam transaksi ekonomi internasional yang dihargakan dalam valas, kedua belah pihak menghadapi risiko valuta asing. Karena peserta pasar memiliki penilaian dan preferensi risiko valuta asing yang berbeda, ada beberapa peserta yang lebih memilih untuk mengeluarkan biaya tertentu untuk meringankan risiko, sementara yang lain bersedia menanggung risiko demi memperoleh keuntungan yang diharapkan. Hal ini mengarah pada dua perilaku berbeda: perlindungan nilai dan spekulasi valuta asing. Dalam sistem standar emas dan nilai tukar tetap, nilai tukar valuta asing umumnya stabil, sehingga tidak muncul kebutuhan atau kemungkinan untuk melakukan perlindungan nilai dan spekulasi. Namun, di bawah sistem nilai tukar mengambang, fungsi pasar valas berkembang lebih lanjut. Keberadaan pasar valas memberikan tempat bagi para pelindung nilai untuk menghindari risiko valuta asing, sekaligus memberikan kesempatan bagi spekulan untuk menanggung risiko dan mendapatkan keuntungan.