Cadangan Emas

Cadangan emas mengacu pada emas yang dimiliki oleh otoritas moneter suatu negara, yang digunakan untuk menyeimbangkan neraca pembayaran internasional, mempertahankan atau memengaruhi tingkat nilai tukar, serta sebagai aset keuangan. Ini memiliki peran khusus dalam menstabilkan ekonomi nasional, mengendalikan inflasi, dan meningkatkan kredibilitas internasional.

Manajemen Cadangan Emas

Manajemen cadangan emas berarti mewujudkan kemungkinan likuiditas dan keuntungan maksimum dari cadangan emas. Sebagai salah satu bentuk cadangan internasional, cadangan emas memiliki batasan tersendiri dalam hal likuiditas. Karena emas memiliki fungsi sebagai cadangan internasional, ia digunakan secara luas sebagai aset dengan nilai cadangan jangka panjang, baik untuk aset publik maupun pribadi.

Proporsi Cadangan Emas

Proporsi resmi cadangan emas cukup besar. Misalnya, saat ini, total emas yang telah ditambang di seluruh dunia sekitar 150.000 ton, di mana cadangan emas bank sentral dari berbagai negara sekitar 40.000 ton, sedangkan cadangan emas pribadi melebihi 30.000 ton. Oleh karena itu, perubahan dalam jumlah cadangan resmi emas internasional akan langsung memengaruhi perubahan harga emas internasional.

Perubahan Harga Emas dan Cadangan Emas

Sebenarnya, sejak tahun 1970-an, perubahan harga emas internasional menunjukkan bagaimana cadangan emas resmi memengaruhi harga emas. Pada tahun 1970-an, sistem nilai tukar mengambang mulai muncul di panggung sejarah, yang mengurangi fungsi moneter emas dan memperkuat fungsinya sebagai aset cadangan. Peningkatan jumlah cadangan emas resmi negara-negara menyebabkan lonjakan besar dalam harga emas internasional.

Perubahan Pandangan Bank Sentral

Pada tahun 1980-an dan 1990-an, bank sentral mulai melihat kembali peran emas dalam cadangan devisa. Meningkatnya independensi bank sentral dan pemasaran menyebabkan mereka lebih menekankan keuntungan dari portofolio aset cadangan. Dalam konteks ini, posisi emas yang tidak menghasilkan bunga mengalami penurunan. Beberapa bank sentral memutuskan untuk mengurangi cadangan emas, yang menyebabkan pengurangan cadangan emas sebesar 10% dibandingkan dengan tahun 1980, akibat penjualan emas oleh negara utama yang membuat harga emas berada dalam keadaan lesu.

Kesepakatan Penjualan Emas

Dalam beberapa tahun terakhir, karena negara-negara Barat utama mencapai kesepakatan penjualan emas (CBGA1) yang membatasi jumlah penjualan emas oleh anggota CBGA menjadi tidak lebih dari 400 ton per tahun dan menetapkan batasan untuk jumlah total emas yang dilepaskan ke pasar, serta beberapa negara, khususnya negara-negara Asia yang sedang menyesuaikan cadangan devisa mereka—meningkatkan proporsi emas dalam cadangan devisa.

Peningkatan Cadangan Emas Oleh Negara-Negara Asia

Rusia, Argentina, dan Afrika Selatan memutuskan untuk meningkatkan cadangan emas mereka pada tahun 2005. Bagi bank sentral Asia, ada alasan yang lebih besar untuk memegang lebih banyak emas karena cadangan emas negara-negara Asia hanya merupakan sebagian kecil dari cadangan devisa mereka, sementara mereka memiliki cadangan devisa sebesar $2,6 triliun, yang memberikan kapasitas untuk membeli emas sebagai perlindungan dari risiko penurunan nilai dolar. Bagi bank sentral Asia, penambahan cadangan emas hanyalah masalah waktu.

Kesimpulan

Ketika cadangan emas resmi berkurang dan negara-negara menjual emas, harga emas tetap lesu. Sebaliknya, ketika cadangan emas resmi meningkat dan negara menyimpan emas, harga emas cenderung naik. Inilah dampak cadangan emas internasional terhadap harga emas.