Analisis Teknikal dalam Forex

Analisis teknikal adalah penelitian terhadap data harga dan volume perdagangan yang telah lalu, menerapkan hukum dasar perubahan penawaran dan permintaan di pasar valuta asing, serta mencari dan mengeksplorasi metode analisis untuk memprediksi tren pasar di masa depan. Namun, bagi trader pemula dalam forex, menguasai beberapa data atau indikator teknikal tidak sama dengan menyelesaikan analisis teknikal. Mari kita lihat beberapa kesalahan umum dalam analisis teknikal.

Kesalahan Pertama: Menganggap Indikator Teknikal sebagai Analisis Teknikal

Kita telah menyebutkan sebelumnya bahwa hanya karena seseorang menguasai indikator teknikal seperti MACD atau KDJ, tidak berarti mereka telah menyelesaikan analisis teknikal. Bagi trader forex, indikator teknikal bagaikan senjata di pasar forex, sementara analisis teknikal adalah teknik yang dikuasai oleh trader. Di pasar forex, senjata hanya dapat digunakan lebih baik ketika terhubung dengan teknik. Oleh karena itu, para investor harus berhati-hati untuk tidak hanya menggunakan data dari indikator teknikal dalam menjelajahi pasar forex.

Kesalahan Kedua: Menganggap Analisis Teknikal sebagai Ilmu yang Pasti

Ilmu pengetahuan memiliki ketelitian dan kebenaran, dan dapat menghasilkan kesimpulan yang sepenuhnya benar melalui eksperimen. Namun, analisis teknikal tidaklah demikian; analisis teknikal hanyalah sebuah cara berpikir untuk menganalisis probabilitas pergerakan pasar. Probabilitas yang dihasilkan tidaklah 100%. Analisis teknikal membuat penilaian tentang kemungkinan pergerakan masa depan dengan mempelajari sejarah, yang pasti memiliki batasan. Karena sejarah tidak akan pernah berulang dengan cara yang sama, maka fungsi analisis teknikal hanyalah untuk meningkatkan probabilitas keuntungan dan mengurangi probabilitas kerugian.

Kesalahan Ketiga: Terlalu Bergantung pada Teori Gelombang

Apa itu teori gelombang? Itu adalah teori yang didirikan oleh Mr. Elliott. Dia seorang analis, bukan seorang trader. Teori gelombangnya memiliki kekurangan besar dalam praktik perdagangan. Para investor dapat menggabungkan berbagai teori untuk membantu mereka dalam perdagangan nyata, tetapi tidak boleh tergila-gila dengan satu teori, karena teori sejatinya adalah terlalu sempurna dan tidak selalu praktis.