Pengenalan Identifikasi Platform Penyalahgunaan

Platform penyalahgunaan memiliki karakteristik utama yaitu tidak ada pengawasan. Temukan nomor regulasi yang diumumkan di situs resmi mereka, dan lakukan pengecekan di situs resmi lembaga pengawas untuk melihat alamat resmi yang terdaftar. Selanjutnya, periksa apakah alamat setoran yang ingin Anda gunakan sesuai dengan alamat setoran yang diumumkan di situs resmi. Jika tidak ada kesesuaian, maka patut untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Kesalahpahaman tentang Keamanan Platform

Beberapa orang berpendapat bahwa platform yang berada di Hong Kong dan Makau lebih dekat dan lebih mudah diakses, sehingga merasa lebih aman. Ini adalah kesalahpahaman. Otoritas Keuangan Hong Kong menetapkan bahwa semua transaksi keuangan dengan leverage tidak boleh melebihi 20 kali. Jadi, jika Anda membuka akun di perusahaan Hong Kong tetapi menawarkan leverage lebih dari 20 kali, ada dua kemungkinan: pertama, perusahaan itu adalah platform penyalahgunaan yang tidak diatur oleh Otoritas Keuangan Hong Kong; kedua, akun yang Anda buka sebenarnya bukanlah akun perusahaan Hong Kong, tetapi akun dari perusahaan tertentu di Eropa atau AS. Untuk mengetahui sifat perusahaan tersebut lebih lanjut, perlu dilakukan pengecekan tambahan.

Risiko Platform Berbasis Dalam Negeri

Platform yang berbasis di daratan Tiongkok pasti merupakan platform penyalahgunaan, karena tidak diperbolehkannya perusahaan di daratan Tiongkok untuk membuka bisnis trading forex margin. Oleh karena itu, regulasi terhadap bisnis ini pun tidak ada. Meskipun bank memiliki layanan margin, biasanya mereka hanya menawarkan leverage hingga 5 kali, dan biaya spread sangat tinggi. Terdapat beberapa kantor perwakilan dari perusahaan asing yang resmi, tetapi disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut agar memahami sifat kantor tersebut. Beberapa kantor perwakilan dapat berfungsi sebagai broker (agen), dan membuka akun di kantor tersebut mungkin memiliki spread yang lebih besar dibandingkan dengan membuka akun secara langsung di perusahaan asing, yang pada gilirannya akan meningkatkan biaya transaksi.