1. Jauhkan Diri dari Kesempatan yang "Terlalu Baik untuk Menjadi Kenyataan"

Ingat, tidak ada yang namanya "makan siang gratis". Jika Anda baru saja menerima sejumlah uang tunai dan sedang mempertimbangkan tempat untuk berInvestasi, Anda harus sangat waspada. Orang-orang yang memiliki kendali atas dana pensiun adalah target yang mungkin paling menarik bagi para penipu. Setelah Anda menyerahkan uang Anda, akan sangat sulit untuk mendapatkannya kembali.

2. Jauhkan Diri dari Perusahaan yang Menjanjikan Keuntungan Besar

Anda perlu sangat hati-hati terhadap perusahaan yang mengklaim dapat menjamin keuntungan bagi Anda atau yang membanggakan hasil investasi mereka yang luar biasa. Kebanyakan klaim ini bisa jadi tidak benar. Berikut adalah beberapa pernyataan yang kemungkinan besar adalah kebohongan:
"Apapun pergerakan nilai tukar, Anda selalu bisa mendapatkan keuntungan di pasar forex."
"Kami menghasilkan $1000 setiap bulan."
"Kinerja investasi kami (dana) lebih baik dari 90% investasi lainnya (dana)."
"Keunggulan utama pasar forex adalah tidak ada pasar bearish (anda bisa menghasilkan uang dalam kondisi apapun)."
"Kami menjamin Anda dapatkan minimal keuntungan 30%-40% dari modal dalam waktu dua bulan."

3. Jauhkan Diri dari Perusahaan yang Mengklaim Investasi Forex Tanpa Risiko

Ketika sebuah perusahaan meremehkan risiko investasi forex atau mengklaim bahwa peringatan risiko yang tertulis hanyalah rutinitas, Anda harus tetap waspada. Bagi pemula di pasar forex, risiko sangat besar karena pasar ini sangat volatil. Anda harus hanya menggunakan uang yang Anda bisa kehilangan untuk investasi forex. Misalnya, dana pensiun tidak seharusnya digunakan untuk trading forex. Ada kemungkinan besar Anda dapat kehilangan sebagian besar modal dalam waktu singkat. Hati-hati terhadap perusahaan yang membuat pernyataan berikut:
"Jika saldo akun Anda adalah $10,000, kerugian maksimal yang mungkin sehari hanya $200 hingga $250."
"Kami menjamin Anda dapat menarik kembali modal di saat kerugian."
"Investasi Anda aman."

4. Jangan Melakukan Trading Margin, Kecuali Anda Memahami Apa Itu

Dalam trading margin, kerugian maksimum Anda bisa melebihi modal Anda. Ketika Anda menggunakan, misalnya, $1000 sebagai jaminan, sebenarnya Anda mengendalikan aset yang jauh lebih besar dari $1000. Banyak klien tidak menyadari fakta ini. Jangan melakukan trading margin kecuali Anda sepenuhnya memahami apa yang Anda lakukan dan siap untuk menerima kerugian yang melampaui modal.

5. Skeptis Terhadap Perusahaan yang Mengklaim Bertransaksi di "Pasar Antar Bank"

Awas, beberapa perusahaan mengklaim bahwa transaksi Anda dilakukan di "pasar antar bank", atau bahwa mereka mengirimkan order transaksi Anda ke "pasar antar bank". Perusahaan forex yang tidak terdaftar dan penipu sering memberi tahu klien bahwa dana mereka diperdagangkan di "pasar antar bank", sehingga mereka dapat mendapatkan harga transaksi yang lebih baik. Faktanya, lembaga yang bertransaksi di pasar antar bank adalah bank komersial, bank investasi, dan perusahaan besar. "Pasar antar bank" adalah jaringan perdagangan mata uang yang longgar untuk lembaga keuangan dan perusahaan besar.

6. Jangan Menyimpan Uang ke Akun via Internet, Gunakan Cara Tradisional

Anda harus ekstra waspada terhadap trading online. Anda bisa dengan mudah menyimpan uang ke akun via internet, tetapi mungkin sangat sulit untuk menariknya kembali. Pengiklan di internet dapat menghabiskan biaya rendah untuk mempromosikan diri mereka kepada ribuan orang setiap hari. Perusahaan forex yang menipu juga menggunakan cara murah ini untuk menjangkau banyak calon klien. Banyak broker trading forex online tidak berlokasi di AS dan tidak menyediakan alamat atau informasi lainnya yang membuktikan negara asal mereka. Hati-hati, jika Anda mentransfer uang ke perusahaan-perusahaan ini, Anda mungkin tidak pernah dapat menarik uang Anda kembali.

7. Penipuan Forex Sering Menargetkan Anggota Minoritas

Beberapa penipuan trading forex menargetkan calon korban dari kelompok minoritas, khususnya imigran dari Rusia, Cina, dan India. Mereka bisa menarik calon klien melalui iklan di surat kabar dan televisi kelompok minoritas. Terkadang, iklan ini mengklaim menawarkan jenis "pekerjaan" yang disebut "manajer eksekusi akun". Hati-hati, "manajer eksekusi akun" yang dipekerjakan sebenarnya berdagang dengan uang mereka sendiri atau uang anggota keluarga dan teman. Menawarkan kesempatan kerja yang tampak menjanjikan adalah cara lain bagi perusahaan penipuan forex untuk menarik klien agar menyetor uang.

8. Pastikan Anda Mendapatkan Rekam Jejak Perusahaan Trading Forex

Usahakan untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang rekam jejak perusahaan trading forex atau rekam jejak pribadi trader forex yang mengelola dana Anda. Anda harus waspada terhadap perusahaan dan trader forex yang enggan memberikan informasi ini atau yang menyediakan informasi yang tidak lengkap. Tentu saja, Anda juga harus menyadari bahwa sebagian dari informasi yang Anda kumpulkan mungkin sulit untuk diverifikasi. Misalnya, bahkan jika Anda mendapatkan brosur berkilau dari perusahaan forex untuk memperkenalkan diri mereka, atau Anda melihat grafik yang dibuat dengan baik, ingatlah bahwa informasi di dalamnya bisa jadi palsu.

9. Jangan Berurusan dengan Siapa Pun yang Tidak Menunjukkan Latar Belakang Mereka

Bersiaplah, Anda perlu melakukan banyak verifikasi informasi untuk memastikan apakah keadaan perusahaan forex tersebut seperti yang mereka klaim. Jika memungkinkan, cari tahu latar belakang orang-orang yang menjalankan perusahaan trading forex tertentu atau yang memasarkan perusahaan tersebut kepada Anda. Jangan percaya pada pernyataan lisan atau janji dari karyawan perusahaan forex, mintalah mereka untuk mengirimkan pernyataan atau janji tersebut dalam bentuk tertulis. Jika Anda tidak dapat memastikan bahwa perusahaan forex tertentu adalah sah, jangan bertransaksi dengan perusahaan tersebut.