Sebagai pemula di Forex, ketika baru memulai perdagangan, Anda mungkin menghadapi kesulitan dalam memilih mata uang dari banyaknya pilihan yang ada. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan bahasa yang paling sederhana; pertama-tama, sebagai pemula dalam spekulasi Forex, Anda perlu memahami mata uang Forex yang umum atau populer.
Pasangan mata uang umum bisa dibagi menjadi enam jenis berikut: Euro/Dolar AS (EUR/USD), Pound/Dolar AS (GBP/USD), Dolar Australia/Dolar AS (AUD/USD), Dolar AS/Swiss Franc (USD/CHF), Dolar AS/Yen Jepang (USD/JPY), dan Dolar AS/Dolar Kanada (USD/CAD).
Dari enam pasangan mata uang di atas, kami merekomendasikan agar pemula memulai trading dengan Euro/Dolar AS berdasarkan beberapa alasan: ini adalah dua mata uang Forex yang paling banyak diperdagangkan. Dolar AS dan Euro memiliki hubungan yang sangat erat, dengan tingkat volatilitas yang cukup tinggi, terpengaruh oleh faktor fundamental, dan relatif mudah untuk menentukan arah pergerakan, cocok untuk spekulasi yang lebih stabil.
Dalam pasar Forex, volume perdagangan Euro hanya di belakang Dolar AS, sehingga Euro merupakan mata uang terbesar dalam indeks Dolar AS, yang sederhana dan memiliki pola yang kuat. Trader dapat merujuk pada indeks Dolar AS untuk menilai pergerakan Euro; jika Dolar kuat, itu mengindikasikan Euro lemah, dan sebaliknya.
Di antara semua pasangan mata uang, Pound/Japanese Yen adalah salah satu yang paling volatil, bahkan dijuluki sebagai raja Forex. Selama trading, fluktuasi yang signifikan pada GBP/JPY mungkin tidak bisa diadaptasi dengan baik oleh pemula, jadi tidak disarankan untuk trader biasa untuk masuk ke sini. Pound termasuk mata uang dengan aset tinggi dan suku bunga yang lebih tinggi, sementara Yen hampir mempertahankan suku bunga nol.
Para spekulan di pasar dapat memanfaatkan selisih suku bunga antara kedua negara untuk melakukan trading carry, yang menarik perhatian lebih dari trader. Yen Jepang, sebagai mata uang safe haven, adalah mata uang yang paling populer di antara tiga jenis mata uang safe haven lainnya. Dalam banyak kondisi, Pound dan Yen cenderung bergerak berlawanan arah.
Ketika terjadi sentimen risiko, mata uang safe haven akan meningkat permintaannya, sementara mata uang dengan aset tinggi akan tertekan. Sebaliknya, ketika muncul sentimen aversi risiko, mata uang dengan aset tinggi akan meningkat permintaannya, sedangkan mata uang dengan nilai rendah akan tertekan, menghasilkan volatilitas besar pada GBP/JPY.
Bagi spekulan dengan pengalaman dalam trading Forex, jika modalnya cukup, dan ia bersifat agresif, serta memiliki semangat pengorbanan yang besar, mata uang utama seperti Pound, Euro, dan Franc Swiss tentu sangat sesuai. Sebaliknya, jika trader memiliki sifat konservatif, tidak ingin menanggung risiko besar dan tekanan, serta lebih mahir dalam trading jangka panjang, maka mata uang dengan imbal hasil tinggi serta beberapa mata uang komoditas seperti Dolar Australia, Dolar Selandia Baru, dan Dolar Kanada mungkin lebih cocok.
2024-11-24
Penjelasan tentang perdagangan margin valas di dalam negeri, kekurangan regulasi, serta perkembangan terkini.
Perdagangan Margin ValasForexBankInvestorKeuanganRisikoKebijakanDerivatifPasar
Tentang Kami
Hubungi Kami
Topik Yang Perlu Kamu Ketahui
Utoms adalah situs web yang didedikasikan untuk berbagi pengetahuan tentang pasar Forex dan Cryptocurrency, seperti Bitcoin, Ethereum, XRP, Litecoin, dan Dogecoin, antara lain. Kami menyediakan berita dan informasi yang diperbarui dengan cepat tentang semua pergerakan di pasar ini.
Kami tidak mendukung perdagangan atau penggalangan dana dalam bentuk apa pun. Kami hanyalah platform yang berkomitmen untuk berbagi pengetahuan.
**Perdagangan aset keuangan dalam bentuk apa pun melibatkan risiko. Investor atau spekulan harus memahami risiko ini sebelum terlibat dalam perdagangan aset ini.**
Informasi hak cipta dan kebijakan penggunaan Utoms.
Hak Cipta 2024 Utoms © Semua hak dilindungi oleh hukum. Tidak ada reproduksi atau penyalinan informasi yang diizinkan tanpa otorisasi.
Kami memiliki kebijakan untuk menyajikan informasi secara transparan dan tidak memihak. Semua informasi yang diberikan tidak dimaksudkan untuk mempromosikan, membimbing, atau mengajarkan investasi dengan cara apa pun.
Komentar Pengguna
Belum ada komentar
Tulis Komentar