Pengantar

Melalui manajemen posisi untuk mengendalikan risiko dalam trading forex adalah senjata yang kuat bagi investor untuk menghindari kerugian. Semua risiko pada dasarnya berasal dari posisi yang diambil. Hanya dengan sangat memperhatikan masalah manajemen posisi forex, investor dapat lebih baik memanfaatkan waktu yang tepat untuk trading.

1. Rasio Posisi

Berdasarkan kondisi fluktuasi pasar, investor forex harus mampu menyesuaikan posisi mereka. Ketika fluktuasi pasar relatif besar, investor harus secara tepat mengurangi posisi mereka. Terkadang, pasar valuta asing dapat mengalami fluktuasi yang tidak rasional dan tajam, yang seringkali memberikan tekanan besar pada investor, yang pada gilirannya mempengaruhi operasi aktual mereka.

2. Struktur Posisi

Sebagai perbandingan antara emas dan perak, perubahan satu titik pada perak akan menghasilkan perubahan dana yang jauh lebih besar dibandingkan dengan emas. Oleh karena itu, dalam memilih produk, penting untuk mempertimbangkan kondisi keuangan pribadi. Seringkali ada hubungan saling terkait antara pasangan mata uang, contohnya, karena adanya keterkaitan ekonomi kedua belah pihak, pergerakan CHF dan Euro sering kali bergerak bersama.

3. Penggunaan Margin

Manajemen posisi forex pada dasarnya bertujuan untuk mengelola jumlah margin yang diinvestasikan di pasar. Margin yang diinvestasikan dalam pasar forex dimaksudkan untuk menghasilkan keuntungan, sedangkan margin yang tersisa di tangan kita harus digunakan untuk menghadapi risiko. Karena risiko dapat terjadi kapan saja dalam trading, penting untuk selalu memastikan bahwa kita memiliki dua hingga tiga kali lipat dari margin yang telah digunakan sebagai cadangan.