Pengenalan Reverse Copy Trading dalam Forex

Banyak trader Forex yang masih asing dengan reverse copy trading, yang merupakan metode copy trading yang cukup sulit untuk diterapkan. Sebelumnya telah dijelaskan tentang apa itu reverse copy trading, kali ini kita akan membahas keuntungan dan kerugian dari reverse copy trading untuk membantu Anda lebih memahami konsep ini.

Definisi Reverse Copy Trading

Reverse copy trading adalah strategi di mana trader mengikuti arah posisi yang berlawanan dari trader lain, di mana “trader lain” merujuk pada sebagian besar trader di pasar yang mengalami kerugian. Kita semua mungkin sudah mendengar tentang hukum Pareto yang terkenal, yang juga berlaku di pasar forex. Hanya sekitar dua puluh persen trader yang dapat memperoleh keuntungan, sementara delapan puluh persen sisanya mengalami kerugian.

Peluang dalam Reverse Copy Trading

Dalam situasi seperti ini, trader hanya perlu mendapatkan arah posisi dan detail transaksi dari banyak trader, kemudian melakukan analisis data. Dengan menerapkan reverse copy trading, trader dapat meningkatkan peluang keuntungan secara signifikan, karena mereka berada di sisi yang berlawanan dari mayoritas posisi yang merugi di pasar.

Perangkat Lunak untuk Reverse Copy Trading

Reverse copy trading membutuhkan perangkat lunak khusus yang dirancang untuk melakukan tindakan ini. Seperti namanya, perangkat lunak ini memungkinkan trader untuk menyalin posisi trader lain dengan arah yang berlawanan. Ini adalah sistem otomatis yang, setelah parameter trading diset, akan secara otomatis melakukan order dengan arah yang berlawanan pada akun trading.

Keuntungan dan Kerugian Reverse Copy Trading

Keuntungan dari reverse copy trading adalah tingkat keberhasilan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan operasi manual. Perangkat lunak reverse copy trading dapat menghubungkan satu akun dengan banyak akun atau banyak akun dengan banyak akun. Namun, kerugian dari metode ini adalah banyak faktor yang memengaruhi, seperti masalah slippage, spread, margin, dan masalah perangkat lunak yang dapat berdampak pada profitabilitas trading tersebut. Khususnya, masalah slippage sangat sulit untuk dikendalikan. Perangkat lunak yang baik umumnya hadir dengan slippage sekitar satu pip, sementara yang buruk bisa sangat serius dalam masalah ini.