Pengenalan Metode Analisis Teknikal Forex

Dalam melakukan analisis teknikal forex, metode analisis yang baik sangat penting untuk investasi forex. Metode analisis teknikal sebagian besar menggunakan statistik, perhitungan matematis, serta menggambar grafik berdasarkan data harga dan volume historis. Dengan cara ini, dapat disimpulkan bahwa ada berbagai macam metode analisis teknikal. Apapun cara analisis forex yang digunakan, yang paling penting adalah utilitasnya, karena tujuan kita adalah untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi. Oleh karena itu, kami hanya memperkenalkan beberapa metode analisis teknikal yang relatif umum digunakan (tentunya juga cukup praktis).

Klasifikasi Metode Analisis Teknikal

Secara umum, metode analisis teknikal dapat dibagi menjadi lima kategori berdasarkan konsensus yang ada: Kategori indikator, garis potong, pola, candlestick, dan gelombang.

Kategori Indikator

Kategori indikator mempertimbangkan setiap aspek perilaku pasar untuk membangun model matematika dan memberikan rumus perhitungan matematis. Angka yang dihasilkan mencerminkan aspek intrinsik dari pasar forex, yang dikenal sebagai nilai indikator. Nilai indikator ini mencerminkan keadaan pasar dan memberikan panduan untuk tindakan kita. Kebanyakan hal yang dicerminkan oleh indikator tidak bisa langsung dilihat dari laporan pasar.

Saat ini, ada berbagai indikator teknikal yang digunakan di pasar forex, jumlahnya tidak terhitung, setidaknya lebih dari seribu. Contoh indikator terkenal termasuk Relative Strength Index (RSI), Stochastic Oscillator (KD), Directional Movement Indicator (DMI), Moving Average Convergence Divergence (MACD), On-Balance Volume (OBV), dan lain-lain. Ini semua merupakan indikator teknikal yang terkenal dan selalu digunakan di pasar.

Selain itu, dalam perdagangan forex, seiring berjalannya waktu, indikator teknikal baru terus bermunculan, memperkaya dan memperluas keluarga indikator ini.

Kategori Garis Potong

Kategori garis potong adalah metode menggambar beberapa garis lurus pada grafik forex berdasarkan prinsip dan metode tertentu. Kemudian, berdasarkan kondisi garis ini, kita dapat memperkirakan tren harga forex di masa depan. Garis tersebut disebut garis potong. Fungsi utama dari garis potong adalah untuk memberikan level dukungan dan resistensi. Posisi perpanjangan garis dukungan dan resistensi akan memberikan batasan terhadap tren harga.

Secara umum, ketika harga forex terangkat dari bawah ke atas dan menyentuh garis resistensi, atau bahkan sebelum menyentuhnya, harga dapat berbalik ke bawah. Sebaliknya, dalam proses penurunan dari atas ke bawah, harga akan berbalik ke atas saat berada dekat garis dukungan. Selain itu, jika harga menyentuh garis potong namun tidak berbalik arah, melainkan terus bergerak ke atas atau ke bawah, ini disebut sebagai breakout. Setelah breakout, garis tersebut tetap memiliki fungsi, hanya namanya yang berubah; garis dukungan menjadi garis resistensi, dan garis resistensi menjadi garis dukungan.

Metode menggambar garis potong ini sangat penting dan hasil gambar yang buruk dapat secara langsung mempengaruhi hasil prediksi. Saat ini, ada banyak cara untuk menggambar garis potong, yang merupakan hasil penelitian panjang orang-orang. Beberapa yang terkenal adalah garis tren, garis saluran, dan lainnya, termasuk garis Fibonacci, garis Gann, dan garis sudut. Dalam aplikasi praktis, banyak orang telah mendapatkan manfaat dari garis-garis ini.

Kategori Pola

Kategori pola menggunakan bentuk dari jalur harga yang telah dilalui selama periode waktu tertentu untuk memprediksi tren harga forex di masa depan. Misalkan bahwa perilaku pasar mencakup semua informasi. Pola jalur harga adalah bagian penting dari perilaku pasar, merepresentasikan reaksi pasar forex terhadap berbagai informasi. Oleh karena itu, menggunakan jalur harga atau bentuknya untuk memprediksi harga forex di masa depan adalah suatu pendekatan yang logis.

Dari bentuk pola jalur harga, kita dapat memperkirakan keadaan umum pasar forex dan memberikan panduan untuk tindakan kita di masa mendatang. Beberapa pola yang terkenal meliputi pola kepala dan bahu (Head and Shoulders), pola W (Double Bottom), dan lain-lain, yang merupakan hasil dari pemikiran manusia.

Kategori Candlestick

Metode penelitian dalam kategori candlestick lebih berfokus pada kombinasi dari beberapa hari candlestick untuk memperkirakan perbandingan kekuatan antara pembeli dan penjual di pasar forex, dan untuk menilai siapa yang lebih dominan, apakah itu tren sementara atau tren yang lebih kuat. Grafik candlestick adalah grafik yang paling penting untuk berbagai analisis teknikal, yang akan kami bahas lebih dalam di bagian berikutnya. Pola candlestick untuk satu hari memiliki berbagai bentuk, sedangkan jenis kombinasi candlestick untuk beberapa hari terlalu banyak untuk dihitung. Melalui pengalaman yang terus menerus, orang-orang telah menemukan kombinasi yang memberikan panduan dalam perdagangan forex, dan hasil baru terus ditemukan dan diterapkan. Grafik candlestick sangat populer di wilayah Asia Timur; banyak investor forex pertama kali berinteraksi dengan grafik candlestick ketika mereka memasuki pasar forex.