Pengenalan Skema Penipuan dalam Trading Forex

Investor yang terlibat dalam trading forex mungkin pernah mengalami situasi di mana platform forex meminta mereka untuk merekrut orang lain agar ikut trading. Banyak investor merasa bingung, mengapa trading forex harus melibatkan orang lain? Berikut kita akan mengungkap skema penipuan dalam merekrut orang untuk trading forex.

Mengapa Trading Forex Memerlukan Rekrutmen?

Sebenarnya, tidak ada salahnya jika platform forex menerapkan strategi untuk menarik klien, termasuk memberikan imbalan bagi investor yang merekomendasikan klien. Meminta bantuan investor untuk merekrut orang baru juga merupakan hal yang wajar. Namun, kita allah tahu bahwa segalanya ada batasnya, termasuk imbalan untuk merekrut orang dalam trading forex.

Masalah dengan Skema Imbalan Rekrutmen

Dalam banyak kasus, imbalan untuk merekrut orang dalam trading forex biasanya memiliki batasan tertentu dan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapat imbalan tersebut. Namun, beberapa platform forex mengangkat imbalan rekrutmen ke tingkat yang sangat tidak masuk akal, bahkan imbalannya sudah melebihi keuntungan yang didapatkan platform forex itu sendiri, yang pada akhirnya menyebabkan semakin banyak orang direkrut. Konsekuensi dari hal ini adalah beban keuangan yang semakin berat untuk platform forex, hingga dapat berpotensi melarikan diri dengan uang. Ini adalah apa yang sering kita sebut sebagai skema multi-level marketing (MLM) dalam forex.

Deteksi Skema Penipuan dalam Rekrutmen Forex

Skema penipuan dalam merekrut orang di forex adalah salah satu bentuk dari praktik MLM, di mana mereka menarik investor dengan menawarkan imbalan tinggi untuk membantu merekrut pelanggan lainnya. Kemudian pelanggan baru melakukan setoran, dan proses tersebut terus berulang tanpa henti. Ketika platform yang tidak terpercaya merasa telah mendapatkan cukup uang, mereka akan melarikan diri, dan ini adalah hasil yang tak terhindarkan.

Contoh Kasus Penipuan di Forex

Contoh yang terkenal adalah ketika seorang pemilik perusahaan wanita melarikan diri dengan 30 triliun setelah memanfaatkan skema ini. Platform yang beroperasi, IGOFX, menggunakan metode tersebut untuk menarik banyak investor, hingga akhirnya pemiliknya melarikan diri dengan uang tersebut.