Pengumuman Federal Reserve

Federal Reserve mengumumkan berakhirnya kebijakan quantitative easing, yang menyebabkan gejolak besar di pasar keuangan global. Pertama, dolar AS langsung menguat, dan kemudian harga emas anjlok tajam. Meskipun pasar telah beberapa kali memperkirakan bahwa Federal Reserve akan mengakhiri kebijakan quantitative easing pada bulan Oktober, ketika waktu itu benar-benar tiba, pasar emas tetap mengalami penurunan tajam.

Dampak pada Pasar Dolar dan Emas

Dipengaruhi oleh berita dari Federal Reserve, sejumlah besar dana mengalir ke pasar dolar, yang mendorong penguatan dolar. Sementara itu, pasar emas tampak "mengalami pendarahan" karena banyak dana yang keluar, dan "menangis" karena keluarnya kebijakan quantitative easing berarti harga emas di masa depan akan kehilangan dukungan likuiditas.

Kebijakan QE dan Harga Emas

Kebijakan QE dari Federal Reserve, dalam beberapa hal, akan menyebabkan kenaikan harga emas. Karena emas dinyatakan dalam dolar. Ketika Federal Reserve membeli obligasi pemerintah Amerika Serikat, ini secara otomatis menyebabkan pencetakan uang tambahan, yaitu peningkatan jumlah dolar. Jadi, dolar pada tingkat tertentu harus terdevaluasi, yang menyebabkan harga emas naik. Emas, sebagai komoditas fisik, tidak terhindarkan dari inflasi akibat pencetakan uang, yaitu indeks CPI naik; dengan kata lain, dolar menjadi tidak berharga sementara emas menjadi berharga. Ini mirip dengan devaluasi mata uang di kehidupan sehari-hari, yang menyebabkan kenaikan harga barang. Jika Anda menganggap emas sebagai salah satu komoditas, maka akan sangat mudah untuk memahaminya.