Kehilangan dalam Trading

Sebagai seorang trader, tidak peduli siapa Anda, ketika Anda melakukan trading, kehilangan adalah hal yang tidak terhindarkan. Oleh karena itu, menetapkan stop loss yang wajar dapat mencegah kerugian yang lebih besar dan merupakan alat penting untuk menjamin kelangsungan hidup. Banyak trader sering menghadapi situasi di mana setelah level stop loss tercapai, pasar segera berbalik arah, yang bisa sangat menyakitkan. Setelah mengalami banyak situasi seperti itu, beberapa trader memilih untuk tidak lagi mengatur stop loss, yang kerap membuat mereka terhindar dari kerugian, hingga suatu saat mereka menghadapi pergerakan besar di pasar yang mengakibatkan akun mereka terbakar... Di sini saya tidak akan membahas lebih lanjut tentang pentingnya stop loss dan bagaimana cara mengaturnya secara efektif, saya hanya ingin membagikan pandangan pribadi saya mengapa seringkali pasar mulai berbalik arah setelah stop loss terpenuhi.

Peran Level Penting dalam Trading

Dalam trading, sebagian besar stop loss pasti berada di sekitar level dukungan/ resistencia yang penting. Level-level ini biasanya mencakup titik rendah/tinggi sebelumnya; area transaksi yang padat; titik penting dalam sejarah; angka bulat; dan beberapa alat analisis teknis seperti kondisi jenuh jual/jenuh beli; serta beberapa hubungan matematis khusus seperti Fibonacci, dan lain-lain. Pertama, diakui bahwa sebagian besar trader ritel menetapkan stop loss mereka berdasarkan level-Level yang diakui di atas. Tentu saja, sangat sedikit trader yang memiliki metode unik mereka sendiri yang aneh, yang tidak akan kita bahas di sini.

Strategi Menghindari Stop Loss

Saya menggunakan gambar intuitif di bawah ini untuk menunjukkan bahwa di dekat level support biasanya terdapat banyak order stop loss beli. Ketika order stop loss ini terpenuhi, banyak trader ritel terdorong keluar. Uang besar masuk, dan pasar mulai berbalik. Kita memiliki alasan untuk percaya bahwa pemain besar juga mengetahui banyaknya order stop loss di dekat level support. Oleh karena itu, beberapa trader di bank besar mungkin menggunakan berbagai cara untuk memicu stop loss tersebut. Tidak ada yang bisa menciptakan tren jangka panjang di pasar Forex, tetapi kemungkinan untuk menggoyang pasar sejumlah puluhan poin dalam waktu yang sangat singkat adalah mungkin. Jadi, bagaimana cara menghindari terpenuhinya stop loss? Salah satu cara saya adalah menggunakan ukuran posisi kecil dengan stop loss yang besar, dengan menetapkan stop loss di tempat yang jauh dari level dukungan/ resistance yang dianggap penting oleh analisis pasar. Asalnya, tidak mengubah tingkat risiko. Misalkan kehilangan maksimum dalam trading adalah 2%, maka untuk akun sebesar 1000 dolar, kerugiannya adalah 20 dolar. Jika trading dengan ukuran 0,05 lot euro, stop loss berada di 40 poin. Jika ukuran trading diubah menjadi 0,02 lot, maka stop loss dapat diatur menjadi 100 poin. Jelas, yang terakhir dapat menahan fluktuasi yang lebih besar. Kekurangannya adalah, dengan menetapkan stop loss yang besar, Anda akan sulit mencapai rasio risiko terhadap imbal hasil yang baik. Jika mengejar rasio risiko-imbalan 1:1, yang pertama hanya perlu mendapatkan 40 poin, sementara yang kedua perlu mendapatkan 100 poin.

Pelajaran Lebih Lanjut

Untuk lebih banyak belajar tentang Forex - dasar-dasar Forex, bagaimana cara trading Forex, silakan kunjungi: Dasar-dasar Forex di bagian pembelajaran.