Mengapa Membahas Likuiditas?

Bagi trader, kelimpahan likuiditas pasar secara langsung mempengaruhi apakah pesanan trader dapat dieksekusi dan sejauh mana kualitas eksekusi tersebut. Lalu, apa itu likuiditas? Secara sederhana, likuiditas adalah kondisi di mana ada orang yang siap menerima pesanan Anda di harga yang wajar di pasar.

Dampak Likuiditas terhadap Eksekusi Pesanan

Ketika likuiditas di pasar mencukupi, baik pesanan beli maupun jual dapat dilaksanakan dengan cepat; namun, ketika likuiditas kurang, pesanan trader mungkin tidak dapat dieksekusi, atau biaya untuk melaksanakan pesanan tersebut akan lebih tinggi. Umumnya, kurangnya likuiditas terjadi dalam dua situasi: pertama, baik pesanan beli maupun jual yang tidak mencukupi, tentunya dengan kurangnya pihak lawan perdagangan, contohnya selama sesi Asia, di mana volume perdagangan relatif jarang; kedua, situasi satu arah dimana semua pesanan adalah beli atau semua adalah jual, seperti pada peristiwa black swan dengan franc Swiss, di mana seluruh dunia memburu franc Swiss.

Asal Usul Likuiditas di Pasar Forex Ritel

Lalu, bagaimana likuiditas di pasar forex ritel terbentuk? Pasar forex adalah pasar OTC, dengan volume transaksi hampir $6 triliun setiap harinya, namun transaksi ini sebagian besar terkonsentrasi di pasar antar bank. Setiap hari, para peserta di pasar forex antar bank (bank sentral, bank komersial, hedge funds) melakukan transaksi jual beli forex berdasarkan kebijakan moneter, posisi risiko, dan spekulasi keuntungan, yang menghasilkan kutipan dan pesanan terbesar di pasar forex.

Peran Penyedia Likuiditas

Bagaimana likuiditas di pasar ritel terbentuk? Di pasar ritel, terdapat sejumlah dealer besar atau penyedia likuiditas level satu dengan kredibilitas baik dan modal kuat, yang menyimpan margin tinggi di bank tertentu di pasar antar bank dan menandatangani perjanjian untuk terhubung ke likuiditas bank tersebut, mendapatkan kutipan pasar antar bank dari bank dan juga bisa meneruskan pesanan ke bank tersebut.

Integrasi Likuiditas oleh Broker

Broker besar yang terhubung kepada likuiditas bank sering kali menawarkan layanan institusi, yang pada dasarnya adalah menyampaikan likuiditas yang diterima dari bank kepada broker yang lebih kecil. Tentu saja, ada juga penyedia likuiditas/dealer yang tidak langsung terhubung ke likuiditas dari pasar antar bank, tetapi melalui penggabungan likuiditas beberapa broker besar atau penyedia likuiditas level satu, untuk menjalankan bisnis institusi dan memberikan likuiditas kepada broker di bawahnya. Banyak broker mungkin terhubung ke beberapa penyedia likuiditas, dan secara umum penyedia likuiditas juga saling terhubung ke banyak sumber likuiditas.

Hubungan Antara Broker dan Bank

Secara umum, semakin dekat ke sumber likuiditas bank, semakin melimpah likuiditasnya dan semakin baik spread. Namun, layaknya kebijakan yang berbeda antara broker terhadap berbagai IB, meskipun likuiditas dari bank yang sama, kualitas likuiditas antar broker bisa berbeda. Bank akan mengeksekusi pesanan broker dengan cara yang berbeda tergantung pada hubungan broker dengan bank tersebut. Baik buruknya hubungan biasanya tergantung pada kemampuan broker untuk memberikan keuntungan kepada bank.

Dampak Volume Trading dan Kualitas Eksekusi

Demikian pula, dua broker yang terhubung ke likuiditas yang sama bisa mendapatkan harga dan kedalaman yang berbeda; jika volume trading Anda besar, harga yang ditawarkan akan lebih baik; jika banyak ada pesanan buruk, maka likuiditas akan memberikan slippage dan penolakan lebih banyak. Selain itu, semakin tinggi posisi di struktur pasar, semakin tinggi pula ambang batas yang harus dipenuhi, dan semakin sulit melakukan negosiasi, karena bagi bank, Anda hanyalah klien kecil (slippage dan penolakan semakin sulit untuk diajak bicara).

Kesimpulan dan Tips

Oleh karena itu, kita melihat spread di bank sangat rendah dan kedalaman sangat tinggi, tetapi kutipan pesanan yang terlihat mungkin tidak dapat dieksekusi. Jika ada banyak pesanan buruk, bahkan jika pesanannya dikirim ke atas likuiditas, slippage dan penolakan tetap mungkin terjadi. Bagi broker, faktor-faktor ini juga mempengaruhi hubungan mereka dengan penyedia likuiditas dan bank, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan likuiditas yang mereka terima dari atas.

Tips:
1. Sama seperti broker memberikan spread yang berbeda untuk akun trading yang berbeda, penyedia likuiditas juga memberikan spread yang berbeda untuk broker yang berbeda.
2. Umumnya, semakin dekat ke sumber likuiditas, semakin berlimpah likuiditas (spread, kedalaman). (Broker dan penyedia likuiditas mendapatkan keuntungan melalui biaya layanan, sehingga spread juga cenderung membesar.)
3. Mengenai likuiditas dari bank sumber, kedalamannya cukup, tetapi harga yang terlihat di bank belum tentu dapat dieksekusi, dan biasanya tidak ada negosiasi.